SURABAYA (RadarJatim.id) – Setiap tahun Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS) rutin menggelar pameran inovasi dan teknologi vokasi (Pensasi). Tahun ini kembali digelar di kampus yang berlokasi di Keputih Surabaya, Selasa dan Rabu (3-4/12) pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Pensasi menyuguhkan berbagai karya inovatif mahasiswa, dosen, dan alumni yang sukses diinkubasi PENS. Mulai dari kreasi robot yang menjadi unggulan PENS, pemanfaatan AI, hingga aneka produk aplikasi. Di halaman kampus juga berseliweran demo mobil listrik dan sepeda motor listrik.
Direktur PENS, Aliridho Subarkah, S.Kom, Ph.D. mengatakan bahwa agenda tahunan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada publik tentang hasil karya inovatif yang dihasilkan warga kampusnya. “Silakan keliling dinikmati, ini semua karya PENS. Jumlahnya ada 120 booth,” ujarnya.
Yang menarik, karya yang dipamerkan dan dikembangkan berupa produk nyata hasil rekayasa teknologi, bukan sekadar untuk memenuhi kewajiban tugas akhir semata. Sebagian masih berupa prototipe, sebagian lagi sudah menjadi produk, bahkan sudah dipasarkan. Di antaranya ada robotani berupa drone penyiram tanaman, learning application, hingga aplikasi deteksi kelelahan sopir.
Salah satu yang menarik adalah ditampilkannya temuan alat-alat bantu untuk kaum divabel. Di antaranya aplikasi pembaca buku berbasis suara untuk para tunanetra. Namanya Si Fabel. Ada lagi aplikasi Tulibot. Ini untuk membantu tunarungu mengerti ucapan lawan bicaranya, meski tanpa bahasa isyarat. Berbentuk kacamata lalu dihubungkan dengan smartphone.
RadarJatim sempat mencoba memakai kacamata khusus itu. Kemudian penjaga stan mempraktiknya dengan berbicara. Seketika ucapannya tersebut berubah menjadi teks yang dapat dibaca dilayar kacamata tersebut. “Alat ini sudah diuji coba di yayasan tunanetra, hasilnya lumayan bagus,” kata penjaga stand.
Di stand lantai 5 juga ada pengembangan software untuk mendeteksi autis berdasar stuktur wajah. “Sedang diuji coba dan saya kembangkan terus. Akurasinya sudah 88%,” kata peneliti Ivana Yudith Waluyo mahasiswa S3. Anda tertarik? Datang saja ke gedung Pascasarjana PENS, hari Rabu ini masih dibuka. (rio)






