SURABAYA (RadarJatim.id) Paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman mengungguli pesaingnya yakni pasangan Eri-Armuji ketika debat ke-3 Pilwali 2020 berlangsung. Keunggulan ini diungkapkan oleh salah satu pengamat terkemuka Kota Surabaya Prof Kacung Marijan.
Keunggulan sangat terlihat jelas ketika debat memasuki tahapan terkait penanganan paham radikalisme di Kota Surabaya. Paslon Machfud Arifin-Mujiaman yang memiliki latar belakang hukum dan kepedulian tinggi dinilai memiliki solusi konkrit atas permasalahan tersebut.
“Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman memiliki solusi konkrit yang tidak dikatakan oleh paslon lainnya,” ungkap Prof Kacung.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) ini kemudian menjelaskan, solusi konrit yang dimiliki pasangan Machfud Arifin-Mujiaman adalah mengatasi radikalisme yakni bekerja sama dengan aparat keamanan. Yang mana aparat kemanan merupakan elemen penting dalam melacak penyebaran paham-paham rafikalisme di tengah masyarakat.
Dengan menjalin hubungan dan sinergj yang kuat aparat keamanan merupakan ujung tombak agar paham radikal tidak menyebar di masyarakat. Selain itu, Prof Kacung dibuat kagum dengan solusi konkrit lainnya yang dimiliki oleh pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
Solusi ini adalah pemerataan ekonomi untuk seluruh masyarakat Kota Surabaya. Dengan ini terlihat kepedulian pasangan tersebut terhadap seluruh masyarakat Kota Surabaya.
“Pasangan Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman mengataka jika kerja sama dengan aparat pemerintahan dan pemerataan ekonomi adalah penting untuk mencegah radikalisme. Ini adalah solusi yang nyata, ekonomi juga merupakan salah satu faktor utama paham radikal dapat berkembang dan pasangan ini melihat itu,” pungkasnya. (RJ/RED)







