KEDIRI (RadarJatim) — Polres Kediri menindak tegas penggunaan sound system dengan volume berlebihan, terlebih dalam kegiatan ronda sahur keliling. Dalam patroli yang digelar pada Senin (3/3/2025) dini hari, polisi mengamankan kendaraan bermuatan sound system di Desa/Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dengan volume terlalu tinggi yang dinilai mengganggu kenyamanan warga.
Kasat Samapta Polres Kediri, AKP I Nyoman Sugita, menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap penggunaan sound system yang tidak sesuai aturan dalam kegiatan Sahur On the Road (SOTR).
“Kami memahami tradisi membangunkan sahur, tetapi penggunaan sound system berlebihan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” jelas AKP Nyoman.
Dalam proses penindakan, Patroli Sahur on the Road dilakukan oleh personel gabungan dari Sat Samapta dan Satlantas Polres Kediri, juga menemukan sekelompok pemuda yang menggunakan kendaraan bak terbuka dengan sound system berkekuatan tinggi. Polisi pun menindak mereka dengan menyita peralatan tersebut guna mencegah gangguan lebih lanjut.
“Saat patroli, kami menemukan pemuda membawa kendaraan dengan sound system besar. Langsung kami amankan kendaraan beserta peralatannya agar tidak mengganggu warga yang beristirahat,” imbuh AKP Nyoman.
AKP Nyoman menambahkan, untuk saat ini masyarakat masih diperbolehkan melakukan ronda sahur, tetapi harus menggunakan alat musik tradisional seperti kentongan. Hal ini demi menjaga ketertiban serta menghindari potensi gesekan sosial akibat kebisingan yang berlebihan
“Kami tidak melarang tradisi membangunkan sahur. Silakan gunakan kentongan atau alat musik tradisional lainnya. Namun, jika menggunakan sound system dengan volume berlebihan, tentu akan kami tertibkan,” tegasnya.
Selama bulan Ramadan, Polres Kediri juga akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan Kamtibmas, seperti aksi premanisme, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), perang sarung, dan penggunaan petasan.
“Kami ingin memastikan Ramadan di Kediri tetap aman dan kondusif. Kami juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke Polres Kediri atau Polsek terdekat,” pungkas AKP Nyoman. (rul)







