KEDIRI (RadarJatim.id) — Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memulai hari kedua dengan memimpin rapat bersama Kepala OPD, di ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Selasa (4/3/2025). Mbak Wali, panggilan akrabnya, memaparkan program 100 hari kerja di awal pemerintahannya.
Dalam program itu, terdapat peluncuran wadah aduan Lapor Mbak Wali hingga kenaikan insentif RT/RW, Posyandu, dan guru ngaji. Secara gamblang, Mbak Wali membeberkan visi Kota Kediri Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN) dan Sapta Cita-nya bersama Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin.
“Saya ingin memberikan pemahaman tentang visi misi MAPAN dan Sapta Cita agar linier dengan program Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kalau tidak punya pemahaman yang sama, akan sulit membangun Kota Kediri dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Mbak Wali.
Visi MAPAN, beber Mbak Wali, pertama Kota Kediri Maju, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang merata. Kedua, Kota Kediri yang Agamis dengan memperkuat kehidupan sosial yang berketuhanan dan kemanusiaan.
Lalu, Kota Kediri Produktif mewujudkan produktivitas sumber daya manusia. Kota Kediri Aman, dengan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dam berintegritas. Kota Kediri Ngangeni, mewujudkan kota yang rapi, indah, bersih, bertumpu pada pembangunan pariwisata dan lingkungan hidup berkelanjutan.
“Setelah ini masing-masing OPD bisa merancang program utamanya dan isunya apa. Nanti kita cari solusi bersama. Untuk kesejahteraan masyarakat harus kita utamakan,” jelasnya.
Di antara program-program tersebut, Mbak Wali telah memilih beberapa program prioritas di 100 hari pertama kerja, seperti kenaikan insentif RT/RW, Posyandu, dan guru ngaji. Tak hanya itu, ada juga program Lapor Mbak Wali. Dalam program ini masyarakat bisa memberikan masukan dan melaporkan aduan melalui aplikasi tersebut.
Kemudian terkait proyek hijau dengan penanaman 10.000 pohon, ada juga perhatian khusus untuk UMKM.
“Itu adalah program yang masuk 100 hari kerja. Saya juga tekankan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat kita bisa mulai dari lingkungan kerja kita. Saya juga harus pastikan agar lingkungan kantor kita ini sudah ramah disabilitas nanti akan saya cek,” imbuhnya.
Tak kalah penting adalah mewujudkan good governance atau pemerintahan yang baik melalui pendisiplinan kerja, serta memberantas budaya dan praktik-praktik korupsi yang harus dihilangkan dari tata kelola pemerintahan Kota Kediri. (rul)







