SIDOARJO (RadarJatim.id) – Di momen hari raya Idul Fitri 1446 H tahun ini, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana menggelar open house di kediamannya yang di kawasan Perumahan AL Sugihwaras, Kecamatan Candi, Kamis (3/4/2025).
Rencananya open house untuk masyarakat umum itu akan dilakukan selama dua hari berturut-turut, mulai tanggal 03 hingga 04 Maret 2025 besok yang dibuka sejak pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Wabup Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana yang terkenal dekat dengan masyarakat kecil itu, terlihat sangat antusias menyambut warga di depan pintu gerbang rumahnya yang berebut minta bersalaman.
Satu persatu Wabup Mimik Idayana yang didampingi H. Rahmat Muhajirin menyalami warga, dan mempersilahkan mereka untuk menikmati berbagai hidangan khas hari raya atau lebaran. Seperti ketupat, opor ayam, sate kambing, gulai, serta hidangan makanan dan minuman lainnya.
Dengan senyum khasnya, perempuan yang punya sebutan Mak’e Sidoarjo itu, berkali-kali mengucapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran warga dari berbagai kalangan itu di kediamannya.
Wabup Mimik Idayana mengatakan bahwa open house adalah cara untuk bisa mempererat tali silaturrahmi dirinya sebagai pimpinan daerah Sidoarjo dengan masyarakat luas, termasuk para alim ulama, tokoh masyarakat dan lainnya.
“Terima kasih sudah datang dan bersilaturrahmi hari ini. Semoga jalinan silaturrahmi ini, akan terus terjaga sampai kapanpun. Mumpung hari ini, juga lebaran. Kita saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan,” katanya.
Perempuan yang tidak pandai bermain kata-kata dan lebih senang turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakatnya langsung itu, juga terlihat sangat ramah saat warga mengajaknya untuk berswafoto atau foto bersama.
“Monggo-monggo, kita foto dimana,” ucap Mimik Idayana saat rombongan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo meminta foto bersama dirinya.
Mak’e Sidoarjo itu lebih senang turun ke lapangan daripada harus duduk diam di belakang meja kerjanya. Ia tidak segan-segan mendatangi warga yang tertimpa bencana banjir ataupun bencana puting beliung, bahkan perempuan yang sangat enerjik itu harus beberapa kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat jalan-jalan rusak, sungai-sungai yang penuh sampah.
Ia juga beberapa kali tertangkap kamera warga mendatangi tukang becak, tukang parkir, para gelandangan sambil membawa bantuan berupa sembako ataupun uang tunai dari kantongnya sendiri. (mams)







