SIDOARJO (RadarJatim.id) — SMP Negeri 2 Sukodono Sidoarjo terus bergerak mengembangkan GLS (Gerakan Literasi Sekolah), kali ini berkolaborasi dengan para mitranya, yakni dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan yang dilakukan pada (17/4/2025) tersebut, selain GLS sekaligus juga dilakukan bedah buku karya Solo Kepala SMP Negeri 2 Sukodono dan antologi karya siswanya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sidoarjo, Kepala Dinas Perpusda dan Kearsipan bersama Kepala Bidangnya, Kepala SMP Negeri 3 Porong dan Kepala SMP Negeri 2 Tanggulangin, juga perwakilan GBL (Gerakan Budaya Literasi) Sidoarjo.
Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sidoarjo Ridho Prasetya, S,STP.M.AP menyampaikan peran kepala sekolah sangat penting untuk menggerakkan perpustakaan di sekolah.
Dengan harapan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sidoarjo tidak hanya sebagai tempat untuk meminjam buku. “Tetapi juga sebagai tempat wisata, dan mempunyai buku-buku yang bagus-bagus juga sebagai tempat yang nyaman untuk dikunjungi oleh siswa dan masyarakat sekitar,” terang Ridho Prasetyo.

Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H.Abdillah Nasih juga menyampaikan materi tentang menulis dengan judul dari pena lahir perubahan. “Menulis itu penting untuk sarana ekspresi diri, meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme,” katanya.
Ia katakan, strategi dalam menulis diantaranya, yaitu jangan takut salah menulis bisa dimulai dari hal-hal yang kecil. Banyak penulis di Indonesia yang memiliki karya bagus,dan salah satunya karya novel yang menjadi sumber inspirasi pembuatan film.
“Makanya peran DPRD dalam mendukung literasi dan meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Sidoarjo, diantaranya yaitu mendukung literasi daerah melakukan kegiatan workshop dan penerbitan karya ilmiah,” ucap Cak Nasih_sapaan akrabnya.
Berikutnya bedah buku antologi karya siswa dengan judul ‘Curah Kisah dan Peran Serta Remaja’, oleh Hasan Irsyad dengan Moderator Rosida Amalia.
Menurut Hasan bahwa remaja juga punya masalah remaja ikut berpikir dan berperan serta. “Selain itu remaja juga harus diajak berdiskusi untuk menyelesaikan masalahnya sendiri atau masalah bersama,” katanya.
Dilanjut bedah buku Solo dengan judul Pengembangan Bahan Ajar IPA Budidaya Tanaman Hidroponik Berbasis Digital, dibedah oleh Kepala SMP Negeri 2 Sukodono Mar’atus Sholihah, S.Pd M.Pd dengan moderator Dwi Haki Pratiwi, S.Psi.
Mar’atus Sholichah menyampaikan bahwa belajar IPA adalah belajar kehidupan, termasuk segala sesuatu yang terjadi di alam sekitar. IPA membantu manusia untuk memahami fenomena alam dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. “Salah satunya adalah masalah sempitnya lahan pertanian,” katanya.
Menurutnya, hidroponik merupakan salah satu cara teknologi budidaya tanaman secara modern, terutama di lahan terbatas.
Lanjutnya, ada berbagai macam teknik cara budidaya tanaman hidroponik, dimulai dari kangkung bayam merah dan pokcoy.

Ia juga menyampaikan cara pengolahan budidaya hidroponik menjadi minuman yang segar, dengan rasa buah yang banyak disukai oleh anak-anak remaja.
Pada materi bedah buku, Mar’atus Sholichah juga menyampaikan adanya kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh siswa. Sehingga akan meningkatkan kecakapan hidup siswa baik di sekolah, maupun di masyarakat.
“Harapannya siswa tidak hanya memahami secara teori, tapi juga melakukan praktek nyata dan bermanfaat di kehidupannya sehari-hari, sehingga siswa juga bisa menjadi seorang pengusaha di masyarakat,” harapnya.
“Tak lupa juga ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, yang sudah mendukung dan memberikan materi pada kegiatan ini,” pungkasnya.(mad)







