GRESIK (RadarJatim.id) — Siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) sukses menggelar pergelaran budaya. Event Tidak saja menjadi tampilan kekayaan budaya Nusantara, tetapi sekaligus sebagai ajang pembelajaran langsung mengenai manajemen pertunjukan.
Acara yang berlangsung meriah itu berlangsung di aula Al-Qolam, Kamis (22/5/2025). Seluruh siswa kelas 8 terlibat aktif, mulai dari perencanaan, latihan, pelaksanaan, hingga pengelolaan pertunjukan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan fokus pada pelestarian budaya.
Pertunjukan menampilkan ragam budaya Indonesia, seperti tari Kecak dari Bali, drama rakyat Malin Kundang, kolaborasi musik tradisional dengan piano, serta presentasi tentang makanan tradisional khas Gresik seperti sego Roomo dan pudak, lengkap dengan asal-usul dan sejarahnya.
Penanggung jawab kegiatan, Evi Octavia, menyampaikan apresiasinya terhadap para siswa, yang ia nilai lancar dan sukses.
“Saya sangat mengapresiasi kerja bareng siswa kelas 8, mulai dari latihan untuk pertunjukan, hingga memanajemen seluruh rangkaian kegiatan pergelaran budaya ini. Mereka belajar banyak hal secara langsung,” ujarnya.
Wakil Kepala Spemutu, Achmad Ashari, juga turut memberikan apresiasi. Ia mengaku sangat bangga dengan penampilan para siswa.
“Saya bangga sekali dengan apa yang ditampilkan anak-anak. Apalagi saat pertunjukan tari Kecak, saya dibuat merinding seluruh tubuh. Penampilan mereka benar-benar luar biasa,” ungkapnya.
Salah satu siswa sekaligus penampil dan panitia kegiatan, Carissa Safira, mengaku sangat senang bisa terlibat dalam pergelaran ini.
“Saya senang banget, karena dapat banyak ilmu baru. Selain melatih mental tampil di depan adik kelas 7, saya juga belajar bagaimana mengatur jalannya pertunjukan dari awal sampai selesai,” jelasnya.
Selaras dengan Carissa, Nadia Rachmadina juga menyampaikan rasa bangganya atas hasil kerja tim mereka. Ia merasa pengalaman ini menjadi momen berharga yang tidak terlupakan.
Sementara itu, Fatimah Azzahra yang berperan sebagai MC acara, turut merasakan manfaat dari kegiatan ini. Ia merasa percaya dirinya semakin meningkat setelah dipercaya membawakan acara dari awal hingga akhir.
“Menjadi MC membuat saya belajar tampil percaya diri dan mengatur suasana acara hingga jalannya acara. Ini pengalaman luar biasa,” tuturnya.
Pergelaran ini tidak hanya menjadi sarana unjuk bakat, tetapi juga wadah pembelajaran nyata tentang kerja tim, tanggung jawab, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. (sha)
Kontributor: Beny Syah







