SURABAYA (RadarJatim.id) — Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Masa Orientasi Orang Tua (MOOT) jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Kota Surabaya, Minggu (20/7/2025). Digelar mulai pukul 09.00 WIB di gedung GHT SMP Al Hikmah Surabaya, Jl. Kebonsari Elveka V, Jambangan, Surabaya, kegiatan ini mengangkat tema “Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah”, sebagai bentuk komitmen mewujudkan masa pengenalan sekolah yang aman, menyenangkan, serta membangun kolaborasi kuat antara sekolah dan orang tua.
SMP Al Hikmah Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut, karena dinilai representatif dan telah menerapkan model pendidikan yang progresif dan ramah anak. Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya berharap, seluruh sekolah dapat menguatkan kolaborasi dengan keluarga dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap tahap pendidikan peserta didik.
Saat membuka acara, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan, budaya gotong royong yang melandasi konsep MPLS Ramah sudah lama menjadi bagian dari karakter masyarakat Surabaya. Kerja sama antara orang tua dan sekolah, lanjutnya, sangat penting, agar tidak lagi terjadi aduan atau kesalahpahaman.
“Karena, sejatinya guru adalah orang tua yang diberi amanah oleh orang tua kandung untuk mendidik anak-anak mereka,” ujar Wali Kota Eri.
Orang nomor satu di Surabaya ini juga mengingatkan, bahwa orang tua adalah cermin dan teladan utama bagi anak-anaknya. Ayah, kata Eri, merupakan pembentuk karakter kepemimpinan, sementara ibu pembentuk kasih sayang bagi anak.
“Karena itu, anak-anak hari ini merupakan cerminan dari apa yang terjadi di rumah,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri juga membagikan tujuh kebiasaan anak hebat yang perlu ditanamkan sejak dini. Ketujuh kebiasaan itu: bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur lebih awal. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan malam hari.
“Tolong kalau sudah pukul 10 malam, anak-anak dicari dan diminta pulang dengan rasa cinta dan rasa malu untuk menjaga keluarga kita,” pesannya.
Wali Kota Eri menutup sambutannya dengan harapan agar tema MOOT tahun ini, yakni “Rumahku adalah surgaku”, benar-benar diwujudkan dalam setiap keluarga. Ia juga mendoakan agar anak-anak Surabaya kelak tumbuh menjadi pemimpin yang mulia. (har)







