SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sebelum menjalan tugas mengajar secara Daring di pagi hari, pada (1/9/2025) pagi Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo bersama seluruh Waka dan para bapak dan ibu gurunya melakukan doa bersama, untuk bangsa dan negara Indonesia agar cepak kondusif seperti semula.
Diawali bersama-sama membaca dengan membaca Surat Yasin, Surat Al Iklhas, Surat Al Falaq dan Surat An nas yang dilanjut dengan doa bersama, seluruh bapak/ibu guru terlihat sangat antusias dan penuh khidmat, dan ditutup tausiyah oleh Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo Dr. Kisyanto SM, SE MM di Ruang Hira Gen Z Library SMK YPM 8 Sidoarjo.
Dr. Kisyanto mengungkapkan, cerita kepada teman-teman gurunya bahwa kondisi negara kita sekarang ini. Jawabnya berbagaimacam ragamnya. Ada yang peduli, empati, namun ada juga yang tidak peduli alias cuek. “Jawaban tersebut menurut saya tidak ada yang standart,” ungkapnya.
Ia tegaskan, bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari harus pertanggungjawabkan, yang utama adalah terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Kalau umat Islam ya kepada Alloh SWT, itu yang nomer satu. Artinya religius kita tetap terus belajar, terus memperbaiki,” tegasnya.
Lanjutnya, nomer dua tanggungjawab kita adalah berbangsa dan bernegara. “Itu jangan sampai hilang, itu jangan sampai luntur. Walaupun Kiyai, ngalim, khusu’ sekalipun, kalau negaranya tidak damai, tidak tenang, tidak kondusif ya tidak akan bisa ibadah khusu’,” tegas Pak Kis_sapaan akrabnya.
“Belum urusan cari uang, urusan ibadah saja ketika negara kita tidak khondusif, kita tidak akan bisa khusu’ tidak bisa baik. Makanya kita sebagai warga negara harus ikut berfikir, ikut peduli, ikut tanggung jawab, terhadap bangsa dan negara kita. Tidak boleh cuek-cuekan, apalagi seorang guru, apalagi kepala sekolah kalau cuek-cuekan akan bahaya,” katanya.

“Kita sebagai guru ayo membiasakan diri peduli dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara, sekaligus What Can I Do itu yang harus kita lakukan,” ajaknya.
Mudah-mudahan untuk negera kita Indonesia ini segera dipercepat kebaikannya seperti semula, kondusif, nyaman, damai dan masyarakatnya bahagia.
“Semoga pimpinannya diberikan hidayah, diberi petunjuk, diberikan kekuatan agar kita kembali lagi sesuai dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia,” doa Pak Kisyato.(mad)







