GRESIK (RadarJatim.id) — Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) makin meneguhkan diri sebagai kampus industri (industrial university). Karena itu, dalam pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar di halaman Wisma A. Yani, Jl. Veteran, Gresik, Senin (15/9/2025), ratusan mahasiswa mengenakan helm savety ala pekerja pabrik.
Berberda dengan tahun-tahun sebelumnya, PKKMB tahun ini secara serentak dilaksanakan secara bersamaan dengan Politeknik Semen Indonesia (Polteksi) yang sama-sama dalam naungan Semen Indonesia Foundation (SIF). Sebanyak 464 mahasiswa baru UISI dan 84 mahasiswa Polteksi mengikuti PKKMB dengan nuansa unik, yakni mengenakan seragam baju putih serta mengenakan helm savety atau helm proyek.
Sekilas mereka kelihatan seperti bukan mahasiswa, tetapi menyerupai pekerja pabrik. Ekosistem industri seperti itulah secara dini diperkenalkan kepada para mahasiswa kedua kampus yang berada di kompleks bekas pabrik Semen Gresik ini, sekaligus menguatkan branding sebagai industrial university. Diharapkan, kelak ketika lulus, mereka sudah terbiasa dengan kultur dunia industri.
Rektor UISI, Dr Eka Ananta Sidharta, SE, MM, Ak, CA, CFrA, CBV, mengatakan, PKKMB tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena bergabungnya Polteksi dalam kegiatan bersama. Kegiatan bersama ini, kata Eka, menjadi bagian dari persiapan menuju penggabungan UISI dan Polteksi. Eka menegaskan, PKKMB tahun ini tidak hanya berfokus pada pengenalan akademik, tetapi juga pembekalan kompetensi khusus yang akan diberikan saat mahasiswa berproses belajar di UISI.
“Kampus ini kami jadikan sebagai kawah candradimuka bagi mahasiswa. Selain pembelajaran akademik, ada 11 kompetensi non-akademik yang akan kami tekankan agar mereka lebih siap menghadapi tantangan industri. Meski tidak harus semuanya kuasai, paling tidak mereka memiliki fondasi yang kuat terkait kompetensi yang mereka miliki,” ujarnya.
Kesebelas kompetensi yang ia maksud adalah: kreativitas, kepemimpinan, keterampilan sosial, otentisitas, inovasi, pemrograman, kemampuan analisis, berpikir kritis, hingga pengambilan keputusan kompleks. Ke depan mahasiswa baru juga akan diarahkan untuk memilih bidang pengembangan diri melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan minat dan kompetensinya.
“Untuk menegaskan identitas sebagai industrial university, salah satu langkahnya adalah dengan menerapkan 25 persen pembelajaran yang diampu praktisi dari dunia Industri. Ini pertama di Indonesia,” tandas Eka.
Jonata S Firnando, salah satu mahasiswa baru, mengaku tertarik berkuliah di Jurusan Ekonomi Syariah UISI karena kampusnya berafiliasi dengan BUMN raksasa Semen Indonesia.
“Tahu UISI dari medsos. Daftarnya mudah dan ada beasiswa full hingga lulus,” ungkap mahasiswa asal Kota Mojokerto ini. (har)







