GRESIK (RadarJatim.id) – Percepatan pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua masuk dalam agenda program 100 hari pertama bupati dan wakil bupati (Wabup) terpilih Gresik. Seperti pada pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama, jurnalis Gresik masuk dalam kelompok masyarakat yang berada di garda depan yang akan divaksin.
Pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua ini diagendakan berlangsung pada akhir Maret atau awal April 2021. Untuk maksud ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mulai melakukan sosialisasi kepada anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, Selasa (16/2/2021.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Syaifudin Ghozali yang memberikan sosialisasi kepada seluruh jurnalis di sekretariat PWI Gresik di Jl. A.I.S. Nasution Gresik. Dalam paparannya, Syaifudin mengatakan, vaksinasi di Gresik termasuk terobosan dan satu langkah di depan. Hal ini terkait kepedulian dan kesediaan jurnalis anggota PWI untuk divaksin pada tahap pertama, 9 Februari 2021 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-75 PWI.
“Alhamdulillah kita sudah melakukan itu dan langkah itu akan berkesinambungan. Artinya, pada gelombang kedua ini anggota PWI Gresik juga akan divaksinasi,” kata Syaifudin.
Dikatakan, vaksinasi bagi wartawan anggota PWI Gresik ini akan dimulai secepatnya. Namun pihak PWI Gresik, lanjutnya, harus mengumpulkan sejumlah berkas untuk registrasi terlebih dahulu. Yang jelas, vaksinasi untuk anggota PWI Gresik ini bakal dilakukan bulan Februari ini bersamaan dengan anggota TNI/Polri.
Dinkes Gresik, tambahnya, sudah memetakan untuk program percepatan vaksinasi ini. Dia mengilustrasikan jumlah penduduk Kabupaten Gresik 1,3 juta jiwa. Target percepatan vaksin 70 persen atau 910 ribu jiwa. Saat ini, ada 56 unit fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dengan 400 vaksinator dan diperkirakan bakal kewalahan.
Sesuai dengan instruksi bupati terpilih, Fandi Akhmad Yani, dalam program 100 hari kerja akan ditambahh 100 sampai 200 fasyankes dan vaksinator dari 400 menjadi sekitar 1.000 vaksinator.
“Percepatan vaksinasi juga menjadi program 100 hari pasangan NIAT (Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah),” kata dokter alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini.
Karena itu, untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19, pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengedukasi diri dengan terus mengikuti perkembangan tentang tahapan pelaksanaan vaksinasi.
Ia mengakui, saat ini ketersediaan vaksin di Gresik tinggal sedikit. Sebab, distribusi vaksin dari Pemprov Jatim ke Gresik sampai Selasa, 16 Februari 2021 baru 12.200 dosis. Jumlah itu sudah disuntikan kepada 6.147 tenaga kesehatan (nakes) di tahap pertama dan 4.054 nakes tahap kedua.
Untuk distribusi vaksin selanjutnya, ia memperkirakan, pada 22 Februari 2021 akan kembali dikirim dari Pemprov Jatim. “Vaksin gelombang kedua tahap 1 kemungkinan dikirim 2.000, dan bertahap meningkat hingga seperti yang kami ajukan. Saat ini kami juga masih menunggu coolroom,” katanya.
Cool room adalah fasilitas untuk menyimpan vaksin yang ditempatkan di Posko vaksinasi Puskesmas Alun-alun. “Kalau lemari penyimpan itu sudah datang, kami siap kedatangan vaksin yang lebih banyak,”kata tambahnya. (*/sto)







