SIDOARJO (RadarJatim.id) — Guna membangun komunikasi yang efektif antara sekolah, komite dan orang tua. SMA Negeri 2 Sidoarjo menggelar pertemuan ‘Sinergi Harmoni Orang Tua dan Sekolah’ sekaligus melakukan Deklarasi Kesepahaman dan Komitmen Bersama, pada (23/9/2025) pagi di halaman sekolah.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Menjaga Marwah, Mengukir Prestasi Menggapai Masa Depan Gemilang’ tersebut, bentuk deklarasinya dilakukan penandatanganan bersama orang tua siswa, komite dan sekolah. Sekaligus juga dilakukan melaunching Hotline SMANDA, Hotline Penduli Pendidikan melalui nomor 085135505505.
Prosesi awal dibuka oleh Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Dr. Ristiwi Peni, M.Pd yang memberi pengarahan, dilanjut dengan arahan perwakilan Komite Sekolah, dan gelar parenting yang menghadirkan motivator dari Univ. Negeri Malang Prof. Dr. Umi Dayati, M.Pd. diikuti seluruh siswa kelas X yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing.
Ristiwi Peni menjelaskan kalau parenting ini adalah bertujuan untuk menjalin komunikasi, atau bersinergi antara sekolah dengan orang tua siswa. Hal ini dilakukan, sangat penting sekali, karena kita ingin mengenalkan program atau pembiasaan apa saja yang ada di sekolah.
“Misal, tentang layanan akademik, layanan ekstrakurikuler dengan harapan bisa diikui oleh keluarga besar sekolah. Tentunya, kalau kita ingin hebat, saya harap orang tua juga harus terlibat, orang tua harus mendukung anak-anaknya untuk berprestasi,” harap Ristiwi Peni.
Sementara itu, Hotline SMANDA silahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, seluas-luasnya tanpa rasa takut nanti ada sanksi dan yang lainnya. “Dengan hotline tersebut, orang tua maupun siswa bisa menyampaikan hal-hal yang terkait dengan sekolah, saran, kritik maupun laporan silahkan disampiakan melalui hotline tersebut. Bahkan tanpa identitas juga silahkan,” terangnya.
Sedangkan kesepakatan dalam kesepahaman tersebut diantaranya adalah untuk meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mewujudkan Sekolah yang bersih, asri, indah, inklusif,sehat,aman dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
Termasuk juga haru menghargai hak-hak anak menjadi motivator, fasilitator sekaligus sahabat bagi peserta didik. “Menciptakan sekolah bebas dari vandalisme, kekerasan fisik, non fisik, perundungan(bullying) dan bebas pornografi serta pornoaksi. Menciptakan lingkungan sekolah bebas rokok, minuman keras dan NAPZA, “ terang Bu Peni_sapaan sehari-harinya.

Bu Peni juga menambahkan dalam deklarasi tersebut juga ada yang lebih penting lagi, yakni membangun suasana sekolah sebagai komunitas pembelajar, dan tempat pendidikan setelah keluarga. Menjalin komunitas aktif antara orang tua dengan sekolah. Menciptakan warga sekolah yang disiplin dan bertanggung Jawab.
“Hingga menjaga nama Almamater sekolah dengan baik, dan bertanggung jawab dan mendukung semua kegiatan sekolah demi keberhasilan peserta didik,” pungkas Bu Peni.(mad)







