SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sebagai wujud nyata, dan sesuai dengan visi misi sekolah, yakni pendidikan karakter bagi siswa untuk menumbuhkan rasa empati, kepedulian, dan kebersamaan. Serta mingkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terkait adanya musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo. Keluarga Besar SMP Negeri 4 Sidoarjo pun telah melakukan doa bersama sekaligus juga melakukan shalat ghoib untuk para santri Al Khoziny Sidoarjo, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal.
Kepala SMP Negeri 4 Sidoarjo Lilik Sulistyowati, S.Pd M.Pd melalui Waka Kesiswaan SMP Negeri 4 Sidoarjo, Ika Fitriyah, S.Pd.I menjelaskan kalau di sekolah telah melaksanakan program kegiatan rutin, “Mengaji bersama dan Istighotsah” setiap hari Kamis pagi pada jam pelajaran pertama, dimulai pukul 07.00 WIB s.d 07.40 WIB.
Pada pelaksanaan kegiatan hari Kamis, 2 Oktober 2025 itu, sekaligus mengaji bersama QS Yaasin dipimpin oleh Guru PAI Mustofa, S.Pd.I dan doa bersama dipimpin oleh Mukhammad, S.Pd.I.
“Diikuti oleh seluruh pendidik, tenaga kependidikan dan murid berdoa bersama untuk santri Pondok Pesantren Al Khoziny yang mengalami musibah,” jelasnya.
“Melalui doa bersama ini, kami mengajarkan kepada anak-anak pentingnya saling mendoakan sesama muslim yang telah mendahului kita,” sampainya.

Sedangkan pada Jumat (3/10/2025) usai shalat Jumat juga dilaksanakan Shalat Ghoib dilanjut dengan Tahlil dan juga doa bersama-sama.
“Shalat Ghoib, Tahlil dan doa bersama dilaksanakan sebagai bentuk dukungan moril dan spiritual terhadap korban yang mengalami luka, sekaligus berdoa untuk korban yang wafat dalam musibah tersebut,” terang Bu Ika_sapaan sehari-harinya.(mad)