SIDOARJO (RadarJatim.id) — SMA Negeri 1 Tarik kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan organisasi siswa. Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS dan MPK Tahun Ajaran 2025/2026, berkomitmen mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin unggul masa depan.
Mengusung tema BERANI (Berintegritas, Empati, Responsif, Aktif, Nasionalis, dan Inovatif) sebuah konsep kepemimpinan yang mampu melahirkan siswa dengan karakter unggul dan berakhlak mulia.
Dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada tanggal 2–3 Oktober 2025 di Vila Panorama, Claket Pacet Kabupaten Mojokerto.
Prosesi pembukaan oleh Kepala SMA Negeri 1 Tarik, Wiwik Tri Ernawati, S.Sos, dalam sambutannya langsung menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal kepemimpinan masa depan.
Menurutnya, membangun karakter kepemimpinan sangat penting agar di masa depan para siswa dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Kalian adalah murid pilihan yang lolos seleksi ketat. Jadilah teladan, siap disiplin, siap mandiri, dan siap untuk memimpin,” tegasnya di hadapan peserta.
Ia tekankan, menjadi pengurus OSIS/MPK bukan sekadar jabatan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Lebih dari sekadar agenda sekolah, LDKS OSIS dan MPK SMA Negeri 1 Tarik juga merupakan bentuk nyata dari penerapan program pemerintah yaitu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.”
“Melalui LDKS ini, para siswa tidak hanya ditempa untuk disiplin dan tangguh, tetapi juga diajarkan nilai-nilai empati, kepedulian sosial, kreativitas, serta semangat kebangsaan,” terang Bu Wiwik_sapaan sehari-harinya.
LDKS OSIS dan MPK SMAN 1 Tarik 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi siswa.
Lebih dari sekadar pelatihan, LDKS ini adalah wadah untuk menyiapkan generasi muda yang siap membawa perubahan besar bagi OSIS, MPK, sekolah, dan masyarakat luas.
“Dengan semangat kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab, para pengurus OSIS dan MPK SMAN 1 Tarik diyakini akan mampu mewujudkan banyak program inspiratif yang berdampak positif di masa mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Ketua OSIS Ima Ervina Maratus Sholikah, kalau kegiatan LDKS tidak serta-merta dilaksanakan tanpa persiapan. Sebelumnya, calon pengurus OSIS dan MPK telah melewati beberapa tahapan penting, mulai dari proses rekrutmen, seleksi, hingga pra-LDKS di sekolah.

Proses rekrutmen kali ini menggunakan sistem “kolaboratif”, artinya seluruh pihak terlibat aktif dalam memberikan rekomendasi, baik guru, wali kelas, maupun wali murid. “Dari sinilah terlihat sinergi sekolah dengan orang tua dalam mendukung lahirnya calon pemimpin muda,” katanya.
Setelah proses rekrutmen, dilanjutkan dengan seleksi berlapis yang meliputi, tes administrasi, tes kemampuan akademik dan digitalisasi, tes wawancara dan bakat-minat.
“Semua rangkaian seleksi ini dilaksanakan dengan sistem yang objektif, transparan, dan akuntabel, sehingga siswa yang lolos benar-benar representatif sebagai calon pemimpin yang diharapkan,” harapnya.
Menurut Pembina Kegiatan dari Bidang Kesiswaan, kunci keberhasilan LDKS tahun ini adalah desain acara yang spesifik, terstruktur, namun tetap menyenangkan. “Tujuannya jelas, mencetak pemimpin yang inspiratif, adaptif, dan inovatif,” jelasnya.(mad)