SIDOARJO (RadarJatim.id) — IGTK (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Kecamatan Waru Sidoarjo terus berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru-gurunya.
Kali ini para kepala sekolah dan guru TK se Kecamatan Waru ditingkatkan kompetensinya melalui program PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan), agar mereka semakin profesional dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Prosesi pembukaan dilakukan langsung oleh Pengawas TK Korwil Dikbudcam Waru, Anik Kartini, S.Pd M.Pd sekaligus dihadiri pula oleh Penilik PNFI Dikbudcam Waru Jaswadi, S.Pd Ketua IGTKI PGRI Kab Sidoarjo Ifrochah, S.Pd.I M.Pd serta Ketua IGTKI PGRI Kec Waru Azizah, S.Pd.I M.Pd.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 3 Oktober 2025 di Hotel Senyum Batu tersebut pihak panitia telah menghadirkan pemateri Prof. Dr. Umi Dayanti, M.Pd dari Universitas Negeri Malang, yang memberikan materi tentang Motivasi dan Pengembangan Diri.

Ketua Panitia Kegiatan PKB Siti Mushoyah, M.Pd menjelaskan kalau kegiatan PKB ini adalah bagi guru TK penerima Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).
“Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru TK, serta menjamin keberlanjutan kualitas guru penerima TPP tersebut,” jelasnya.
Lanjutnya, dan yang lebih penting lagi adalah untuk mendorong budaya belajar sepanjang hayat, agar guru tidak berhenti belajar setelah sertifikasi.
“Termasuk juga untuk meningkatkan kolaborasi dan profesionalisme komunitas guru, sebagai upaya mendukung peningkatan mutu layanan PAUD,” terang Siti Mushoyah.
Sedangkan Ketua IGTKI Waru, Azizah juga berharap kegiatan PKB IGTKI ini, para Guru TK penerima TPP semakin profesional, kompeten, dan berintegritas dalam melaksanakan tugasnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Ketua IGTKI PGRI Kab Sidoarjo Ifrochah, semoga bisa terwujud guru PAUD yang reflektif dan inovatif, mampu memperbaiki praktik pembelajaran secara berkelanjutan.
“Semoga para guru mampu mengimplementasikan hasil PKB dalam kegiatan pembelajaran, dan pengelolaan kelas di satuan pendidikan masing-masing,” doanya.

Perlu diketahui terbentuknya komunitas belajar guru (learning community) yang aktif di lingkungan IGTKI sebagai wadah berbagi pengetahuan dan praktik baik.
Juga bisa meningkatnya mutu layanan pendidikan anak usia dini, yang berdampak pada tumbuh kembang anak secara optimal, akan terjalin sinergi antara IGTKI, lembaga PAUD, dan pemerintah dalam mendukung profesionalisme pendidik PAUD.
“Terciptanya budaya pembelajaran sepanjang hayat bagi guru, sehingga PKB menjadi kebutuhan, bukan sekadar kewajiban administratif,” pungkas Ifrochah.(mad)