GRESIK (RadarJatim.id) – Ada kejadian menarik yang dialami Bupati baru Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam mengawali kerja pascadilantik. Kejadian itu terkait keluhan beberapa warga Gresik tentang buruknya layanan PDAM Giri Tirta, di antaranya tidak lancarnya pasokan air ke pelanggan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang biasa disapa Gus Yani lagi membuktikan keseriusannya untuk melakukan perubahan di Gresik, terutama dalam melayani warga. Masalah air PDAM menjadi salah satu perhatian untuk dilakukan perbaikan. Sebelum berangkat ke kantornya di Jl. Wahidin Sudirohusodo, Gus Yani mengecek keluhan warga di media sosial di rumah dinas pada HP-nya.
Ternyata ada keluhan dari warga terkait layanan PDAM Giri Tirta. warganet mengirim keluhan tentang buruknya pelayanan PDAM Giri Tirta karena adanya kebocoran pipa. Pada gilirannya, volume ait jadi mengecil, sehingga yang sampai ke konsumen tak maksimal. Bahkan, tak jarang warga yang harus membeli air di luaran karena aliran air PDAM tak lancar.
Selain itu, sebelum berangkat menuju kantor bupati, Gus Yani juga menyempatkan diri mendengarkan keluhan langsung dari warga yang tinggal di sekitar pendopo. tempat rumah dinasnya berada, Senin (1/3/2021).
Bupati termuda ini juga mendapat keluhan melalui pesan whatsapp dari Achmad Fathoni, warga Jl. KH Abdul Karim Gang XII Gresik. Toni mengaku membeli air jerigen yang diantar dari Jl. Basuki Rahmat, karena aliran air PDAM tak bisa diandalkan.
Keluhan tentang air juga datang dari salah satu pelanggan PDAM Giri Tirta di Kecamatan Manyar. Agung Adi Putranto, warga Jl. Optima 5 no 11 Perum Permata Optima, Desa Banjarsari, Manyar.
Agung mengaku belum menikmati layanan air bersih secara maksimal sejak membeli rumah tahun 2017. Bahkan, ia lebih banyak membeli air kubikan ketimbang menikmati air PDAM.
“Tidak keluar airnya, selama ini beli air kubikan. Seminggu dua kali beli, satu bulan beli air Rp 320 ribuan. Juga masih bayar abonemen setiap bulan, Pak,” keluhnya kepada bupati.
Dia sudah melapor ke kantor PDAM Giri Tirta. Namun, ia hanya diberi penjelasan kalau ada pipa bocor. Dia berharap agar segera ada perbaikan, sehingga para pelanggan PDAM di Gresik tidak bingung mencari air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Merespon keluhan warganya, Gus Yani langsung menghubungi Direktur Utama PDAM Giri Tirta, Siti Aminatus Zariyah melalui sambungan seluler. Tetapi, hanya terdengar nada sambung dari nomor pribadi dirut PDAM itu, yang tidak kunjung diangkat.
“Bu Risa (panggilan Siti Aminatus Zariyah, Red) PDAM ditelepon tidak bisa, nanti saya cek,” ucapnya.
Beberapa kali menelpon tidak ada respon, Gus Yani akhirnya bergegas menuju kantor Pemkab Gresik, menapaki hari pertama masuk kantor barunya sebagai bupati Gresik. (sha)




