SIDOARJO (RadarJatim.id) – SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo tidak mau siswanya, atau alumninya yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi menjadi pengangguran. Oleh karena itu pihaknya telah menggandeng 15 perusahaan/industri untuk memfasilitasi sebanyak 250 lowongan pekerjaan.
Proses rekrutmen dilakukan secara bersama-sama digelar dalam Job Matching, yang dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos pada (23/10/2025) pagi, didampingi Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Retno Purwosulystiorini, S.Pd M M.Pd serta hadir pula Ketua FBKK (Forum Bursa Kerja Khusus) SMK Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Robby, S.Kom
Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo Retno Purwosulystiorini menyampaikan banyak terima kasih kepada para industri yang telah peduli mencari tenaga kerja dari anak-anak kami. Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya apresiasi yang benar-benar tulus ikhlas dari kami untuk kesetiaan industri 15 industri yang hadir untuk mengikuti gelar Job Matching ini.
Job Matching ini kami harapkan menjadi agenda paling tidak dua tahun sekali yang akan diadakan di SMK Antartika 2 Sidoarjo. Maka peranserta industri sangat kami butuhkan untuk menjawab tantangan kalau SMK bukan penyumbang pengangguran, tetapi adalah sekolah menuju kesuksesan. “Semoga motivasi ini juga melekat kepada semua anak-anak kami,” katanya.
SMK ini sangat luas cakupannya tidak hanya bekerja, bisa kuliah, bisa melakukan wirausaha sendiri dengan kompetensi yang dimiliki selama 3 tahun belajar di sekolah. “Sebaliknya untuk industri kami berharap dengan kompetensi yang ada di sekolah, Insya Allah bisa mencakup semuanya yang ada di industri,” harapnya.
Kami juga berharap bagi anak-anak yang belum banyak pengalaman, mungkin kawan-kawan industri bisa melihat dari sisi yang lain, bisa soft skill nya atau karakternya yang bisa menjadi nilai lebih.
“Semoga Job Matching ini menjadi kesempatan yang terbaik, menjadi batu loncatan untuk anak didik kami, dan bisa menjadi jawaban para industri ketika kesulitan untuk mencari tenaga kerja,” harap Bu Retno_sapaan akrabnya.

Ketua FBKK SMK Sidoarjo Ahmad Robby juga berharap program Job Matching ini bisa menetralisir, terutama informasi tentang lowongan pekerjaan yang tidak sebenarnya. Kegiatan yang bagus ini bukan formalitas, namun benar-benar berjalan sebagaimana mestinya.
Kami memohon kepada para sahabat industri sampaikan kepada kami, bila anak-anak kami kurang memenuhi syarat, bisa sebagai evaluasi. “Banyak anak-anak yang bertanya sudah disiapkan dengan baik, latihan interview namun tidak ada hasilnya, bahkan materi pertanyaan dari industri tidak sama sekali dengan yang dipelajari,” harapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia mengajak kepada para pencari kerja jangan pilih-pilih pekerjaan. “Jalani dulu dengan baik apa yang sudah diterima sambil mencari pengalaman baru,” ajaknya.(mad)







