GRESIK (Radar Jatim.id) — Para takmir masjid hendaknya mengelola rumah ibadah dengan ramah anak dan wanita. Dengan demikian, upaya memakmurkan masjid bisa maksimal.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik, Zaenal Abidin, saat pelantikan pengurus DMI Kecamatan Kebomas sekaligus peresmian penggunaan ibadah Masjid Birrul Walidain di Desa Randuagung, Kebomas, Sabtu (1/11/2025) malam.
Dikatajan, ketika mendapati anak-anak ramai di masjid, terutama saat sholat berlangsung, hendaknya tetap dinasihati, terapi dengan cara yang bijak dan tak membuat anak malah menjauh dari masjid. Takmir mesti tetap ramah terhadap anak-anak yang memang masih dalam taraf belajar mencintai masjid.
“Anak-anak yang ramai di dalam masjid, terutama dalam pelaksanaan sholat, mesti diarahkan dan jangan sampai hati dan pikirannya disakiti, sehingga tidak suka masuk masjid, jangan sampai mutung,” jelas Zaenal.
Demikian juga terkait pemenuhan sarana/prasarani terhadap jamaah wanita, kata Zaenal, hendaknya tetap memperhatikan kaidah fiqih yang menjadi dasar, misalnya terkait kesucian. Area bersuci bagi jamaah wanita, diupayakan tertutup dan terlihat dari luar. Inilah di antaranya yang dimaksud dengan masjid ramah wanita.
Pada bagian lain, ia mengatakan, aneka persoalan yang dialami oleh pengurus atau takmir masjid, tentu beragam. Karena itu, solusinya juga mesti beragam sesuai kadar masalah yang dihadapi, perlu seni serta meanajemen tersendiri.
“Bagi pengurus masjid yang masjidnya beroperasi lebih dari 20 tahun, apakah ada gesekan antarpengurus, atau pengurus dengan jamaah?” tanya Zaenal memancing diskusi.
Lebih lanjut dikatakan, pengurus DMI mesti punya tekad yang kuat, dan perlunya “membutakan” mata dan “menulikan” telinga ketika menghadapi di antara sesama pengurus yang berbeda pendapat. Artinya, pengurus mesti bijak dan tidak terlalu cepat mengambil sikap tanpa menelaah masalah secara komprehensif.
Sementara Ketua DMI Kecamatan Kebomas, Zainuri, menyambut bangga dilantiknya pengurus DMI dan sekaligus dibarengkan dengan peresmian masjid.
“Harapan kita segera melakukan musyawarah kerja setelah pelantikan ini, dan perlu ada perencanaan kegiatan yang diakukan ke depan agar DMI lebih bisa dirasakan manfaatnya bagi masjid dan umat,” ujar Zainuri. (har)







