SIDOARJO (RadarJatim.id) — Siswi SMK Negeri 2 Buduran terinspirasi membantu pemerintah untuk mencegah terjadinya stunting. Yaitu dengan membuat Frozen Food tinggi serat dan vitamin dari sayur, berupa produk Nugget.
Produk tersebut berhasil meraih juara I dalam ajang EBCC 7.0 (Entrepreneur Business Challenge and Competition) Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan UKWM Surabaya, pada (22/11/2025).
Mereka adalah Kayla Dwi Apsari dan Monika Dina Marvelia siswi kelas XI BD 1 dan Rafqa Pietra Driyakrisma Agata siswi kelas XI BD 2 SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.
Usai menerima piala dan hadiah, Kayla mengaku sangat senang, bangga dan terharu, karena saat mempersiapkan produk, membuat BMC (Business Model Canvas) sampai presentasi membutuhkan waktu yang cukup maksimal.
Kami sampai menginap serumah bersama tim, supaya hasilnya bisa maksimal. “Dan Alhamdulillah kerja keras kami menuai hasil,” ungkap Kayla dengan nafas lega.
Ia terangkan, proses lombanya dimulai dari ketertarikan saya bersama tim di bidang bisnis, tetapi pada awalnya kami sempat ragu.
Beberapa hari kemudian guru kami menyakinkan, bahwa semuanya harus dicoba dulu, jangan bilang tidak bisa sebelum dicoba. “Akhirnya kami berdiskusi, kesimpulannya tim setuju untuk mengikuti lomba tersebut,” terangnya.
Lanjutnya, kami memilih membuat produk Nugget sehat, dengan bahan dasar ampas tahu, sayur wortel, daging ayam.
Karena kami menyadari masih banyak sekali anak yang terkena stunting, atau masalah gizi buruk, serta banyak sekali pabrik tahu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Sidoarjo.
Berlanjut dengan membuat BMC serta poster usaha kami. “Kami juga langsung mengajak kerjasama pabrik tahu, pedagang sayur dan jasa cetak setempat,” katanya.
“Jadi sesuai dengan SDGs nomor 8 yang berisi tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, akhirnya kami mengambil produk nugget ini,” ungkap Monika.
Ditambahkan pula oleh Driya, akhirnya kami lolos 10 besar dan berhak untuk masuk ke sesi final. Dengan persiapan satu minggu kerja keras, kami latihan presentasi pagi dan malam.
Akhirnya berhasil mempresentasikan produk kami di depan dewan juri, yang kami ingat pada saat itu dewan juri hanya memberikan saran untuk kedepannya, bagaimana produk kami berkembang.
“Hingga tiba saatnya pengumuman juara, kami hanya berpegangan tangan dan menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa, dan Alhamdulillah kami diumumkan juara I. Berhak mendapatkan mendapatkan piala, hadiah uang dan beasiswa,” ungkapnya riang.
Sementara itu, Mochammad Indra, S.Pd sebagai guru pendamping mengungkapkan, evaluasi dari pengalaman lomba yang sejenis sebelumnya.

Kami evaluasi bersama tim tentang kekurangan dan kelebihan dari produk yang akan dipresentasikan. Kita sering saling berdiskusi secara intens tentang materi lomba.
“Bahkan latihan simulasi penampilan saat presentasi lomba, serta meminta masukkan dari semua guru produktif Bisnis Digital, akhirnya meraih prestasi menjadi juara 1,” terangnya.
Lanjutnya, untuk kedepan kami akan berpartisipasi di lomba – lomba sejenis, yang masih berhubungan dengan jurusan bisnis digital, supaya lebih mengasah kemampuan anak-anak.
“Masih banyak kesempatan untuk meningkatkan prestasi mereka, karena anak-anak masih kelas XI. Sedangkan peserta lombanya kemarin rata-rata siswa kelas XII SMA, SMK Negeri dan Swasta,” ucap Pak Indra_apaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Buduran Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM menuturkan kalau pihak sekolah selalu mensupport siswanya untuk berprestasi. Juga tidak pernah berhenti memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan prestasinya dalam berbagai kejuaraan, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Dengan sering mengikuti ajang perlombaan, seperti kompetisi, olimpiade akan melatih mental siswa untuk siap untuk mengukur kemampuan siswa yang dimiliki,” tutur Bu Mariya_sapaan akrabnya(mad)







