GRESIK (RadarJatim.id) – Manajemen Petrokimia Gresik menggelar seremoni hasil panen atas program Demonstration Plot (Demplot) Dambaan, Jumat (27/8/2021). Demplot Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia itu kerja sama dengan Kodim 0817/Gresik dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, mengungkapkan, Petrokimia Gresik melalui program Demplot Dambaan ini ingin memberikan dampak baik berkelanjutan bagi masyarakat pertanian di Kabupaten Gresik. Petrokimia Gresik berupaya mengoptimalkan peran pertanian Gresik yang merupakan homebase perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
“Gresik dikenal sebagai kota industri, namun peranan sektor pertanian dalam pencapaian swasembada pangan juga cukup besar. Demplot ini merupakan dukungan Petrokimia Gresik agar sumbangsih pertanian di Gresik untuk ketahanan pangan nasional semakin optimal,” ujar Digna.
Demplot Dambaan, lanjut Digna, dilakukan di 21 titik yang berada di 15 kecamatan di Kabupaten Gresik. Ke=15 kecamatan itu adalah Kebomas, Cerme, Benjeng, Wringinanom, Menganti, dan Kedamean. Kemudian, Kec. Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah, serta Panceng. Selanjutnya, Kec. Dukuk, Duduksampeyan, Driyorejo, dan Balongpanggang. Sedangkan luas lahan demplot mencapai 10,5 ha, yang masing-masing titik seluas 0,5 ha.
Rata-rata hasil panen mengalami peningkatan 30 persen hingga 35 persen dari produktivitas sebelumnya. Demplot dengan peningkatan hampir mencapai 100% terjadi di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, yaitu 98 persen yang mana hasil produktivitas sebelumnya hanya 5 ton/ha kini bisa mencapai 9,92 ton/ha.
Ia menambahkan, Demplot Dambaan ini melibatkan 20 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), 21 Kelompok Pertanian (Poktan), serta didampingi Perwira dan Staf Teritorial dari 15 Koramil dan 21 Babinsa.
Sementara Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, yang hadir dalam seremoni mengapresiasi sinergitas yang telah dibangun Petrokimia Gresik dengan TNI AD, serta Pemkab Gresik. Dikatakan, kegiatan ini mampu meningkatkan produtivitas pangan dan kesejahteraan petani, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.(sto)







