GRESIK (RadarJatim.id) — E-Sport Indonesia (ESI) Cabang Gresik membagikan paket sembako kepada warga anak jalanan (anjal) yang biasa mangkal di kawasan Terminal Gubernur Suryo Gresik. Aksi sosial itu dilakukan setelah mencermati kondisi sosial-ekonomi mereka yang dinilai layak dibantu.
“Kami sudah mensurvey dan kami berkesimpulan, bahwa mereka memang perlu dibantu. Sebagian besar mereka, baik orang tua maupun anak-anaknya hidup dari belas kasihan orang lain lewat ngamen dan ngemis atau meminta-minta,” ujar Ketua ESI Gresik, Ali Sugiarto di sela pembagian paket sembako di area Terminal Gubernur Suryo Gresik, Selasa (7/9/2021).
Dikatakan, membiasakan diri dan keluarga serta komunitas untuk gemar berbagi, memerlukan latihan dan dilakukan berulang ulang, agar menjadi gaya hidup. Apa yang dilakukan ESI diharapka jadi pemantik elemen masyarakat lain untuk gemar berbagi kepada sesama, terutama yang hidup serba kekurangan.
“Kami dari pengurus ESI saat ngobrol santai, ingin memberi tambahan asupan gizi bagi warga masyarakat kelas bawah yang harus bekerja untuk dimakan hari itu juga. Harapannya, ada elemen masyarakat lainnya yang juga melakukan hal serupa,” ujar Cak Ali, sapaan akrab Ali Sugiarto.
Dipilihnya komunitas warga anak jalanan, sebutan bagi warga yang tinggal di bekas pertokoan di area Terminal Gub Suryo Gresik, karena secara sosial-ekonomi rata-rata memprihatinkan. Sehari-harinya, lanjut Cak Ali, mereka sebagian besar menopang hidup dengan cara ngemis, ngamen, juga ada yang jadi kernet angkitan kota (angkota) atau angkutan desa (angdes).
Begitu muncul gagasan berbagi kepada warga yang kurang beruntung itu, para pengurus ikut memberikan sumbangan. Pengurus lalu membentuk panitia kecil untuk mengeksekusi niat baik tersebut.
“Kurang dari satu pekan ide berbagi muncul di jajaran pengurus, seketika itu ada yang jadi panitia kecil dan sudah berhasil menghimpun 100 paket bingkisan yang berisi: beras, gula, minyak goreng, kecap, dan mie instans,” ujar Cak Ali.
Koordinator pembimbing di Rumah Belajar Anak Jalanan, Bunda Iin Budiarti yang selama ini aktif mendampingi anjal dalam belajar dan juga orang tua untuk mengaji, mengaku sangat bergembira begitu mengetahui anak asuh dan keluarganya mendapat bantuan.
“Kami dalam mendampingi anak-anak belajar dan mengaji ini karena mengharap ridho dari Allah. Ketika ada sekelompok masyarakat yang ikut men-support kegiatan kami, maka kami semakin bersemangat,” jelas Bunda Iin.
Ny. Sutinah salah satu warga yang tinggal di dalam Terminal Gubernur Suryo merasa senang dengan pembagian sembako dari pengurus ESI. Sambil menyeka air mata yang meleleh di pipinya, berulang-ulang ia menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang ia terima.
“Saya sehari-hari ngemis. Sejak ada Corona (pandemi Covid-19, Red) hampir dua tahun ini, pendapatan menurun. Apalagi sejak ada PPKM darurat hasil dari ngemis sangat kecil, gak cukup untuk makan. Kami bersyukur dalam kondisi begini masih ada warga masyarakat yang perduli dengan nasib kami,” ujarnya. (sto)







