SIDOARJO (Radar Jatim.id)-Kondisi pandemi Covid 19 tidak menyurutkan para siswa untuk berkreativitas dan berinovasi. Penerapan pembelajaran secara daring atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), tentu banyak mengalami kendala, selain sarana atau perangkatnya juga jaringannya. Bukan hanya dialami siswa reguler saja, bahkan dialami juga oleh siswa yang tunarungu.
Dari kondisi tersebut, ketiga siswa SMP Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Muhammad Anies Sya’roni, Syarif Hasan Billah Robbani dan Ahmad Ghozy mencoba melakukan penelitian dan melakukan pengkajian untuk mencarikan solusinya.
Akhirnya mereka menciptakan Rancang Bangun Aplikasi ‘E-Syarat’ dengan menggunakan Design Thinking untuk siswa Tunarungu. ternyata berhasil meraih prestasi yang luar biasa tidak terduga, sebagai Juara II dalam KOPSI (Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek RI, pada Jum’at (10/12/2021).

Bahkan, keberhasilan mereka dalam menciptakan aplikasi tersebut, merupakan media pembelajaran untuk siswa tunarungu, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris, yang berbasis permainan. Namun, itu semua tidak lepas dari bimbingan Ust. Muhammad Syarifuddin, S.Pd., CIAR., CPS., CPW.
Menurut Muhammad Anis Sya’roni, kalau masalah pendidikan di saat PJJ, memicu para siswa kurang bersemangat, malas mengerjakan tugas, dan prestasi belajar menurun. “Apalagi siswa yang memiliki kekurangan seperti siswa tunarungu,” katanya,
Ia katakan, berdasarkan hal tersebut muncullah inovasi E-Syarat. Metode yang digunakan dalam merancang aplikasi ini, yaitu design thinking, dimana metode ini berfokus dalam kebutuhan user/penggunaan saat merancangnya, sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh khalayak umum.

“Apliasi E-Syarat ini memiliki fitur lengkap seperti, search engine, voice, scan, pengenalan huruf, hingga permainan. Aplikasi ini mampu menerjemahkan Bahasa Inggris menjadi bahasa isyarat,” kata Muhammad Anies Sya’roni, didampingi Syarif Hasan Billah Robbani dan Ahmad Ghozy.
Sebelumnya, siswa-siswi SMP Progresif Bumi Sholawat juga berhasil mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Pada bulan Oktober 2021 ini, yakni berhasil mengalahkan siswa dari 29 negara, seperti Malaysia, Jerman, Turkey, dll dalam ajang Wice World Invention Exhibition and Competition yang diselenggarakan Segi University & Colleges, Malaysia and Young Scientist Association (ISYA). Dalam ajang ini, berhasil meraih dua katagori sekaligus, Gold Medal dan Special Award. (aim)







