• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Lain-lain

Suharyo, Bergiat di Politik Praktis sebagai Pengembangan Dakwah

by Radar Jatim
3 Januari 2022
in Lain-lain
0
Suharyo, Bergiat di Politik Praktis sebagai Pengembangan Dakwah
440
VIEWS

Dalam kiprahnya di persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di Kabupaten Lumajang dan sejumlah daerah di Jawa Timur, nama Suharyp A.P. kiranya sudah tidak asing lagi. Maklum, sejak remaja, pria berpenampilan kalem ini sudah aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan hingga kini masih aktif memimpin Muhammadiyah di Lumajang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).

Dalam beberapa tahun terakhir, mantan wartawan Surabaya Post ini nampak aktif juga dalam politik praktis dan ikut membidani lahirnya Partai Ummat (PU) di Lumajang dan kini menempati posisi sebagai Ketua DPD PU Lumajang. Bagaimana pandangan politiknya dalam perspektif dakwah, khususnya dalam konteks sebagai pegiat dakwah di persyarikatan Muhammadiyah, berikut petikan wawancana RadarJatim.id dengannya sebelum mengisi tausyiyah dalam Kajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Minggu (2/1/2022).


Assalamu’alaikum, Ustadz Suharyo, sehat-sehat?

Wa’alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah, seperti Anda lihat, sehat bugar.

Dalam beberapa tahun terakhir, selain aktif memimpin persyarikatan Muhammadiyah (Ketua PDM dua periode, 2010-2021), Anda nampak aktif dalam politik praktis. Bahkan sekarang menjadi Ketua partai baru, yakni Parta Ummat Kabupaten Lumajang. Mengapa?

Sepertinya ada yang salah ya? Ini yang perlu diluruskan, meski saya menyadari, masih banyak saudara kita di Muhammadiyah, termasuk di beberapa Ormas Islam lainnya, masih alergi dengan politik. Padahal, dalam perspektif pengambilan peran politik dan dakwah, ini mesti dilakukan. Dakwah itu mencakup semua lini kehidupan, termasuk dalam berbangsa dan bernegara yang lebih dikenal dengan ranah politik. Karena itu, saya rasa tidak ada salahnya, bahkan suatu keharusan kalua kita ikut mengambil peran politik.

Tapi, itu kan dinilai masih tabu oleh sebagian masyarakat, bahkan berpotensi memecah ukhuwah sesama Muslim, khususnya di persyarikatan Muhammadiyah?

Ini mindset yang perlu dibenahi. Sekarang saya tanya, apakah kita ingin terus begini, terpinggirkan dalam dunia politik, termasuk dalam mengambil peran-peran strategis yang mestinya bisa kita lakukan? Pengalaman yang sudah puluhan tahun dialami oleh ummat ini mestinya bisa jadi pelajaran.

Karena itu, ummat Islam, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah jangan lagi merasa asing atau bahkan alergi bicara politik dan ikut mengambil peran politik. Bagaimana kita bisa mengambil politik ini, caranya ya ikut aktif dalam partai politik. Itu instrumen yang ada dan harus kita manfaatkan.

Anda yakin dengan Partai Ummat yang Anda pimpin bisa diterima oleh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah. Bukankah sudah ada partai yang kelahirannya identik dengan para tokoh Muhammadiyah?

Kenapa tidak? Saya sangat optimistis bahwa partai kami bisa diterima masyarakat dan mau memberikan dukungan saat Pemilu nanti. Buktinya, para kader yang bergabung dengan partai kami saat ini dari berbagai macam elemen masyarakat, dari berbagai lintas profesi, bahkan ada yang dari partai-partai yang ada sebelumnya. Ini bukti bahwa partai kami merupakan partai terbuka yang bisa jadi kendaraan politik siapa saja yang merasa sejalan dengan plat form kami.

Tapi partai Anda kan lahir akibat “perseteruan” di elite PAN saat itu yang kemudian memilih berpisah dan mendirikan partai sendiri. Artinya, dari ceruk pasar atau calon konstituen yang akan diperebutkan kurang lebih sama dengan massanya PAN. Kalau ini benar, bisa jadi kadua partai ini sama-sama tidak bisa mengambil suara secara maksimal.

Sekali lagi, partai kami adalah partai terbuka. Bahwa dalam perjalanannya akan mengambil dan mendapat dukungan suara dari kalangan Muhammadiyah yang selama ini banyak menyokong suara kepada PAN, ini tidak saya mungkiri. Sebab, partai kami di dalamnya memang banyak orang Muhammadiyah.

Tetapi, sekali lagi, partai kami sifatnya terbuka dan siapa saja, dari kalangan apa saja bisa berbagung. Karena itu, peluang suara yang kami garap tidak melulu sama dengan PAN. Kami masih banyak peluang untuk mengajak warga di luar Muhammadiyah. Dan, saya yakin itu bisa kami lakukan.

Sekali lagi, soal peluang keretakan sesame ummat beragama, khususnya Muhammadiyah juga Ormas keagamaan lainnya?

Kami mainnya local ya. Dan, di Lumajang kami sudah teruji kalau terkait sinergi atau kolaborasi dengan pihak lain, baik dari kalangan pemerintahan maupun Ormas keagamaan lainnya. Di Lumajang, antara Muhammadiyah, NU, dan pemerintah itu sudah clear. Kami biasa jalan bareng. Ini saya rasa bisa diadopsi daerah-daerah lain.

Begitu pula dengan partai yang kami rintis ini. Saya sangat yakin, kekhawatiran terjadi keretakan hubungan atau silaturahmi dengan Ormas atau pemerintahan, atau pihak lain yang “bajunya” beda dengan kami, bisa ditepis. Sekali lagi, di Lunajang, kalau soal relasi sinergitas dengan sesame Ormas atau institusi pemerintahan, tak usah diragukan. Kami sudah teruji dan sekali lagi, ini bisa dikembagkan ke daerah lain.

Terakhir, dengan aktifnya Anda di partai, apakah ini indikasi bakal meninggalkan panggung dakwah di Muhammadiyah?

(Mendapat pertanyaan ini, sambil mengulurkan lengannya ia menegaskan): Ini lengan saya, kalau disilet atau diiris, darah yang keluar bukan yang lain, pasti darah Muhammadiyah. Saya sejak kecil sudah jadi orang Muhammadiyah. Bahkan sampai sekarang pun saya masih Muhammadiyah dan akan terus berdakwah bersama Muhammadiyah.

Memang ada aturan main di Muhammadiyah, bahwa semua unsur pimpinan dilarang rangkap jabatan, termasuk Ketika menjadi ketua partai. Saya sebenarnya kan sudah habis masa kepemimpinan saya di Muhammadiyah untuk periode kedua. Tapi karena masa pandemi Covid-19 ini, semua daerah seakan mendapat “bonus” tambahan. Secara struktural saya memang harus tidak lagi di kepengurusan Muhammadiyah.

Tapi sekali lagi, darah daging saya sudah identic dengan Muhammadiyah. Karena itu, meski Ketika suatu saat saya tidak lagi di struktur kepengurusan, saya tetap siap berdakwah bersama Muhammadiyah. Dan, aktifnya saya di parti ini tidak bisa diartikan saya hijrah lalu meninggalkan Muhammadiyah. Ini bagian dari pengembangan dakwah saya, dakwah lewat jalur politik. Moga-moga dengan car aini, kitab isa mengambil peran lebih maksimal lagi. (Suhartoko)

Tags: lumajangPartaiUmmatPengembanganDakwahPolitikPraktisSuharyo

Related Posts

Awan Panas Semeru Meluncur 13 Km, Curah Hujan Tinggi Tingkatkan Ancaman, BPBD Imbau Warga Menjauh dari Sungai

Awan Panas Semeru Meluncur 13 Km, Curah Hujan Tinggi Tingkatkan Ancaman, BPBD Imbau Warga Menjauh dari Sungai

by Radar Jatim
19 November 2025
0

LUMAJANG (RadarJatim.id) -- Gunung Semeru...

UMKM Senduro Kembangkan Produk untuk Perluas Peluang Bisnis

UMKM Senduro Kembangkan Produk untuk Perluas Peluang Bisnis

by Radar Jatim
9 Agustus 2024
0

LUMAJANG (RadarJatim.id) -- Untuk mengembangkan...

FGD I Penyusunan Road Map GAKI Lumajang, Langkah Awal Menuju Penanggulangan Integratif

FGD I Penyusunan Road Map GAKI Lumajang, Langkah Awal Menuju Penanggulangan Integratif

by Radar Jatim
22 Mei 2024
0

LUMAJANG (RadarJatim.id) -- Dalam upaya...

Load More
Next Post
Ribuan Siswa MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo Antusias Ikuti Vaksinasi

Ribuan Siswa MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo Antusias Ikuti Vaksinasi

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In