SIDOARJO (RadarJatim.id) — Upaya konkret dalam meningkatkan keterampilan teknis generasi muda Muhammadiyah, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) akan melaksanakan program pelatihan bertajuk “Pengembangan Keterampilan Praktis Pandu Penghela Hizbul Wathan Kwarda Sidoarjo melalui Pelatihan dan Pemanfaatan Alat Teknik Modern.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah internal perguruan tinggi dan direncanakan berlangsung pada bulan Juni 2025 nanti.
Dipimpin langsung oleh Dr. (cand.) Iswanto, ST., M.MT. selaku ketua pelaksana, dan pelatihan ini akan melibatkan Dewan Sugli Daerah (DSD) Hizbul Wathan Kwartir Daerah (Kwarda) Kabupaten Sidoarjo sebagai peserta utama.
Seluruh peserta merupakan anggota Penghela aktif dari SMA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo. Diselenggarakan di Laboratorium Teknik Mesin Umsida, dengan dukungan instruktur berpengalaman dari kalangan akademisi dan praktisi teknik.
Materi pelatihan mencakup pengenalan dan praktik penggunaan alat-alat teknik modern, teknik dasar perbengkelan, keselamatan kerja, serta aplikasi praktis dalam kegiatan kepanduan yang mendukung kemandirian.
Dr. (cand.) Iswanto menyampaikan bahwa program ini nantinya diharapkan mampu menjembatani keterampilan teknik dasar dengan kebutuhan praktis yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun dalam kegiatan kepanduan. “Kita ingin anggota Hizbul Wathan memiliki keunggulan kompetitif dalam keterampilan teknis, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kepanduan dan keislaman,” harapnya pada (28/5/2025) siang.
Sementara itu, Ketua Kwarda Hizbul Wathan Sidoarjo, M. Jamil, SE, menyambut baik inisiatif ini.
Menurutnya, pelatihan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara gerakan kepanduan dan institusi pendidikan Muhammadiyah dalam menyiapkan kader yang terampil, berakhlak, dan siap menghadapi era industri modern.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Inilah bentuk konkret pembinaan kader penghela Hizbul Wathan yang tidak hanya tangguh secara spiritual dan ideologis, tetapi juga kompeten secara teknis. Semoga kegiatan ini bisa menjadi program berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendukung gerakan kepanduan melalui pendekatan keilmuan dan pengabdian masyarakat. “Harapannya, pelatihan ini dapat menumbuhkan semangat produktif dan kemandirian dalam diri kader muda Hizbul Wathan yang adaptif terhadap tantangan zaman,” harap M. Jamil.(mad)







