• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Aku dan Janjiku (Kisah Perjuangan Siswi Tahfidz 30 Juz)

by Radar Jatim
20 April 2023
in Pendidikan, Religi
0
Aku dan Janjiku (Kisah Perjuangan Siswi Tahfidz 30 Juz)
848
VIEWS

Oleh: Syabila As Silmi R

Menjadi penghafal Al Quran, cita-cita yang tidak pernah terpikir olehku. Karena menurutku  untuk menjalankannya sangat tidak mudah. Tapi memang sudah janjiku dari awal kelas 9 untuk menjadi tahfidz. Membuatku semangat dan bangkit untuk melaksanakannya.

Dukungan moral, support dari orang tua (bunda dan abi), serta doa dari teman-teman semua yang selalu bersama mengiringiku, merupakan tambahan energy yang luar biasa. Sehingga aku berhasil menjadi tahfidz Al Quran hingga 30 juz, sesuai targer harus tuntas saat di bangku SMP. ‘Aku mungkin tidak dapat menyelesaikannya tanpa bantuan dari orang-orang tercinta disekelilingku.’  

Ia mengaku untuk menjadi tahfidz itu sangat sulit dan berat dan pasti dialami. Namun ada saat-saat dimana hanya bisa menangis, terutama ketika bertemu ayat-ayat yang sulit untuk dihafalkan. Berkat dukungan orang tau dan doa teman-teman aku tidak mau menyerah. Aku juga selalu ingat janjiku pada diriku sendiri dan janjiku pada kedua orangtuaku. Aku yakin Allah akan memberikan pertolongan dan kemudahan padaku.

Ia ceritakan, pelajaran Al Qurani di SMP kali ini sangat berbeda dengan angkatan sebelumnya. Karena kali ini seluruh siswa-siswi kelas 9 SMP wajib memurojaah hafalan yang sudah dimiliki. Kelas tahfidz kali ini bertambah 1 yaitu kelas, yaitu kelas takhosus.  Di kelas tahkosus ini siswa-siswi diajar langsung oleh Waka Al Quran.

Tanggal 23 Juli mulai masuk dalam kelas takhosus, yang terdiri dari 12 anak.  Hari pertama pembelajaran kami diberi 2 pilihan yaitu, ingin memurojaah atau menuntaskan 30 juz. Saat itu beberapa temanku memilih untuk memurojaah hafalan. Sedangkan 6 yang lain, termasuk aku memilih untuk menuntaskan 30 juz. Aku tidak tahu mengapa saat itu, aku memutuskan untuk menuntaskan 30 juz. Memang sejak SD aku selalu meniatkan dalam hati bahwa akan menuntaskan 30 juz sebelum SMA, ya walaupun terkadang sering merasa pesimis.

Perjuanganku menuntaskan 30 juz pun dimulai, awalnya hanya menambah hafalan 4 halaman dalam seminggu, namun pada bulan Agustus salah satu temanku yang pilihannya sama denganku berhasil menuntaskan 30 juz nya. Bulan berikutnya, satu temanku kembali berhasil menuntaskan 30 juz, hingga akhirnya tersisa 4 teman termasuk aku yang masih terus berjuang.

Saat itulah hatiku mulai tergerak untuk menambah hafalan minimal 7 halaman dalam seminggu. Sebenarnya melelahkan, karena aku harus menambah hafalan dihari libur, dan itu artinya aku harus mengorbankan sebagian waktu santaiku untuk menambah hafalan, namun aku harus tetap semangat.

Sudah hampir 1 semester aku habiskan untuk menambah hafalan, melewati berbagai cobaan. Dari situ mulai yang kebingungan membagi waktu antara hafalan dan mengerjakan tugas, yang endingnya hanya bisa menangis.

Akhir semester 1, awal bulan Januari, hafalan sudah sampai juz 22 atau 25 juz, dan itu artinya masih harus berjuang untuk menuntaskan 5 juz terakhirku. Capaian hafalan yang sama. Aku mulai terbiasa dengan rutinitasku menambah hafalan. Tidak terlalu istiqomah, namun aku yakin kalau   akan melakukannya dengan serius dan sungguh-sungguh Insya Allah hasilnya tidak akan mengecewakan.

Betul, pada pertengahan Maret hafalanku kurang 1 juz lagi, aku sama sekali tidak menyangka. Padahal sebelumnya saya mengira akan sulit menuntaskannya sebelum SMA. Menjelang  bulan Ramadhan, 2 temanku  berhasil menuntaskan 30 juz, hingga tersisa kami ber-2. Aku semakin terpacu untuk terus berusaha dan berjuang habis-habisan membuang rasa malasku untuk menyelesaikan hafalanku sebelum Ramadhan.

Tepat di bulan Ramadhan hari ke-20, aku berhasil menyetorkan hafalan terakhirku, seperti sedang membaca buku cerita, namun kali ini akulah tokoh utamanya. Aku tidak dapat menangis saat itu,  hanya terdiam dengan perasan gembira yang bergejolak di dalam hati. Rasanya sulit menggambarkan perasaanku saat itu.

Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terindah dalam hidupku, karena aku bisa memberikan kado spesial untuk kedua orangtuaku. Alhamdulillah terimakasih ya Allah, perjuanganku masih panjang, karena aku harus tetap istiqomah menjaga dan memurojaah hafalanku.(*)

*) Penulis adalah Siswi Kelas IX 3 SMP Islam Terpadu Insan Kamil Sekardangan Sidoarjo

Tags: juzradarjatim.idsmp it insan kamilTahfidz

Related Posts

Arzeti Bilbina Salurkan Bantuan MT Bumil dan MT Balita, Juga Beri Pencerahan Kebangsaan

Arzeti Bilbina Salurkan Bantuan MT Bumil dan MT Balita, Juga Beri Pencerahan Kebangsaan

by Radar Jatim
8 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Upaya meningkatkan...

Atlet Putra-Putri SMA Negeri 1 Gedangan Juara Kejurkab Sidoarjo Kabaddi 2025

Atlet Putra-Putri SMA Negeri 1 Gedangan Juara Kejurkab Sidoarjo Kabaddi 2025

by Radar Jatim
8 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Atlet putra...

Wabup Sidoarjo Launching Tari Pesona Delta, Jadi Ikon Baru Sidoarjo

Wabup Sidoarjo Launching Tari Pesona Delta, Jadi Ikon Baru Sidoarjo

by Radar Jatim
8 Desember 2025
0

SIDOARJO (Radarjatim.id) -- Wakil Bupati...

Load More
Next Post
PT Pratama Putra Turunkan 20 Bus Untuk Program Mudik Gratis Pemkab Sidoarjo

PT Pratama Putra Turunkan 20 Bus Untuk Program Mudik Gratis Pemkab Sidoarjo

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In