SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman disebut sosok yang amanah terhadap jabatan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Tak hayal banyak yang menginginkannya untuk bisa memimpin Surabaya. Hal itu juga diakui oleh para alim ulama dan para habaib.
Pasalnya, sejumlah ulama menilai Machfud Arifin-Mujiaman memiliki konsep dan gagasan yang visioner untuk memimpin Kota Pahlawan dengan program-program yang telah disiapkan ketika terpilih nanti.
“Mereka berdua adalah calon pemimpin yang paling ideal untuk memimpin Kota Surabaya. Saya juga percaya jika program-program yang akan dijalankan terealisasi. Pasti mampu menyejahterahkan masyarakat,” ujar tokoh agama Surabaya, Gus Abdul Rohim.
Gus Abdul Rohim mengatakan, selain memiliki tekad dan niat tulus untuk membangun Surabaya. Paslon nomor 2 ini dinilai saling melengkapi sebagai pasangan yang bisa membawa perubahan ke arah lebih maju di masa mendatang.
“Agar menjadi pemimpin yang di Ridhoi Allah SWT. Semua kegiatan harus didasari oleh niat yang baik. Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat,” ujarnya.
Gus Abdul menjelaskan alasannya mendukung paslon 2, karena memiliki program yang akan dijalankan ketika terpilih sangat bersentuhan langsung kepada masyarakat. Selain itu, mereka berdua selalu dekat dengan alim ulama dan para habaib jauh sebelum mencalonkan walikota.
Tidak hanya itu, semua kebutuhan masyarakat pun akan difasilitasi, mulai dari dana RT untuk pemerataan pembangunan, BLT, lapangan kerja, pendidikan gratis, dan sembako murah. Semua itu sebut Gus Abdul, cara paslon 2 menjaga amanah dari warga Surabaya.
“Yakin dan percaya bagaimana sosok Machfud Arifin-Mujiaman yang jujur dan amanah. Apalagi, dirinya fokus untuk membawa Surabaya lebih maju,” ujarnya.
Dia juga menginginkan Machfud Arifin-Mujiaman sebagai pemimpin Surabaya karena telah terbukti sukses saat menjabat sebagai Kapolda dan seorang pengusaha.
“Saat ini masyarakat membutuhdkan figur yang amanah, yang telah teruji membela kepentingan masyarakat dan umat,” pungkasnya. (RJ/Red)







