GRESIK (RadarJatim.id) — Aliyah Ghozali memastikan diri sebagai nakhoda baru Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Gresik (PC Muslimat NU). Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafi Al Kholili, Kelurahan Pakelingan, Gresik, itu memperoleh 282 suara dalam Konferensi Periodik XVIII PC Muslimat NU yang di buka oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Sabtu (28/5/2022).
Perolehan suara Aliyah Ghozali mengungguli dua calon lainnya, yakni Hajar 190 suara dan Anjar 1 suara. Sebanyak 3 suara dinyatakan abstain. Lantunan salawat beberapa kali mengalun. Aliyah terharu. Ia tidak menyangka bisa mendapatkan amanah di organisasi badan otonom (Banom) NU di Kota Santri ini.
“Muslimat ini milik kita bersama. Harapan ke depan, terus kita kuatkan ahlussunah annahdliyah,”harapnya.
Konferensi Periodik XVIII PC Muslimat NU Gresik mengusung tema “Kemandirian Muslimat NU Untuk Kesejahteraan Ummat”. Hadir dalam acara ini, di antaranya Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid, Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik K.H. Mulyadi, Anggota DPRD Jatim Hj Ufiq Zuroidah, juga anggota DPRD Gresik Lilik Hidayati.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya menegaskan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik akan mensupport apa yang menjadi program dan kegiatan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Gresik.
“Terkait bantuan untuk pengembangan kantor Muslimat NU dimana nantinya juga menjadi aset PBNU semoga dapat bermanfaat untuk Muslimat NU Gresik,”katanya.
Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik ini menyinggung rencana warga nahdliyin untuk membangun rumah sakit dan NU Center di wilayah Driyorejo. “Pembangunan rumah sakit NU dan NU Center ini banyak memiliki manfaat untuk kemaslahatan warga Gresik,” ungkap Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah.
“Mudah-mudahan Muslimat juga segera memiliki rumah sakit Muslimat dan kilinik berlabel NU. Dan dalam Konferensi ini mudah-mudahan memilih yang terbaik untuk Muslimat NU dan Islam ala Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid dalam arahannya menekankan, Muslimat harus menjadi organisasi yang tumbuh dan berkembang serta subur dalam Ahlusunah Wal Jamaah Al Nahdliyah untuk kemaslahatan dan peradaban dunia.
“Kita harus kaji diri kita agar kita tidak menjadi orang yang tidak terkesima dengan tawaran atas kemajuan negara lain melalui Jamiyah Muslimat Nahdlatul Ulama,”pesannya.
Muslimat NU, tambahnya, merupakan wadah perjuangan bukan wadah bergosip. Karena itu, ia mengajak untuk menata niat, bahwa Muslimat semata-mata mengharap ridho Allah Subhanahu wata’ala.
“Muslimat NU Kabupaten Gresik sangat luar biasa dari sisi tatanan bidang organisasi. Ke depan siapa pun yang terpilih menjadi Ketua PC Muslimat NU Gresik harus memperhatikan betul-betul semua bidang tersebut dan harus digerakkan.” harapnya.
Selain itu, Masruroh berharap pengurus baru yang terpilih untuk memperkuat produk UMKM yang dilakukan oleh ibu-ibu harus go nasional dan internasional, selain untuk menopang ekonomi rumah tangga terlebih dapat menopang Perekonomian Indonesia.
Pada bagian lain, Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik KH. Mulyadi mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah yang telah menghibahkan tanah seluas 3 hektar kepada NU untuk pembangunan NU Center yang berlokasi Driyorejo serta hibah tanah untuk mendirikan rumah sakit NU di wilayah Cerme, Dan terakhir bantuan untuk pengembangan Kantor Muslimat NU Gresik.
“Bantuan ini merupakan wujud sinergi pemerintah dengan NU agar senantiasa istiqomah dan ikhlas berkhidmah untuk kemaslahatan umat. Apalagi, Bupati Gresik dan Wakil Bupati Gresik adalah kader NU tulen,” katanya. (sto)







