SURABAYA (RadarJatim.id) — Sejak Selasa (12/4/2022) dini hari, Polsek Wonocolo menggencarkan penertiban di beberapa kawasan yang berpotensi menjadi pusat kerumunan warga, terutama anak-anak muda. Langkah ini dilakukan untuk menjadikan suasana selama bukan Ramadan tahun ini benar-benar aman dan nyaman untuk menjalani ibadah bagi warga.
Penyisiran penertiban kawasan dipimpin langsung oleh Kapolsek Wonocolo Kompol Roycke H.F. Betaubun, SIP, SIK yang melibatkan tim gabungan. Lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi kerumunan massa disisir melalui sandi SUTRA (Surabaya Tertib Ramadan). Di antaranya, Jatim Expo dan sekitarnya, depan kampus I UINSA Surabaya di Jalan A. Yani.
“Keberadaan kerumunan ini dikhawatirkan akan memicu keadaan yang tidak diinginkan. Misalnya peristiwa balap liar, tarung mercon, atau bahkan memicu tingginya angka Covid-19 yang mulai mereda. Karena itu, kami terus melakukan penertiban,” ujar Royke.
Dalam operasi SUTRA ini Polses tidak sendiri. Mereka di-back up oleh Koramil Wonocolo dan Polda Jatim. Operasi penertiban ini dilakukan mulai pukul 23.00 hingga menjelang Subuh.
“Setiap hari selalu ada patroli. Dan, saat memasuki bulan puasa, patroli ini lebih diperketat guna memberikan rasa aman dan nyaman warga Wonocolo terkait fenomena yang sering terjadi dalam bulan Ramadan,” katanya.
Ditambahkan, selain memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga dalam beribadah, operasi ini juga untuk mengingatkan, bahwa Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Pandemi Covid-19 masih berpotensi merebak kembali jika warga tak berhati-hati dan disiplin dana menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah anak muda yang nongkrong di sekitar JX dan kampus I UINSA Surabaya merasa terkejut begitu kedatangan petugas keamanan dari tim gabungan dari kepolisian dan TNI. Anak-anak muda ini biasanya berkumpul, makan, atau sekadar nongkrong-nongkrong dan mengobrol di depan kampus hingga menjelang waktu sahur tak menyangka bakal kedatangan “tamu khusus” ini. Setelah mendapat penjelasan dari petugas, mereka pun paham dan segera membubarkan diri.
“Awalnya bingung, tapi saat tahu ini memang perintah ya kita bubar masing-masing. Kami memang biasa nongkrong di sini karena tempatnya asyik dan luas,” ujar Wafiyul, salah seorang pemuda yang ditertibkan oleh tim SUTRA, Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Selain kawasan yang berpotensi menjadi kerumunan massa, lanjut Kapolsek Royke, patroli juga dilakukan di kawasan hukum Wonocolo lainnya, seperti Kelurahan Sidosermo, Bendul Merisi, Margorejo, Jemur Wonosari, juga Siwalan Kerto. (M5)







