SURABAYA (RadarJatim.id) – Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya nomor urut 1 Armuji mendukung adanya Pilkada jujur. Dia juga mendorong seluruh warga Surabaya menolak segala bentuk praktik politik uang.
Saat menyapa warga kawasan Gunungsari, Kecamatan Wonokromo, Mantan Ketua DPRD Surabaya ini mengingatkan agar warga menolak segala bentuk praktik politik uang menjelang Pilkada 9 Desember mendatang.
“Alhamdulillah, warga sudah cerdas semua. Kalau ada calon bagi-bagi berbagai barang untuk politik uang, wis gak bakalan dipilih (tidak akan dipilih),” tegas Armuji setelah bertemu dengan warga Jalan Gunungsari sekaligus peresmian Posko Pemenangan Eri-Armudji, Jumat (9/10/2020) malam.
Armuji menegaskan, pihaknya hanya menjual kerja nyata dan komitmen kepada warga yang telah terbangun belasan hingga puluhan tahun.
“Kita tidak pernah beri-beri. Saya 20 tahun di sini, tidak pernah main politik uang. Kita kerja nyata dan kebaikan sosial yang kita berikan kepada warga,” tegasnya.
Politik yang baik, lanjut dia, adalah politik yang diwarnai dengan kerja dan pengabdian, bukan bagi-bagi barang menjelang Pilkada. Politik kebaikan adalah politik berdasarkan rekam jejak, bukan politik uang.
“Percuma politik uang, ngasih barang atau duit, setelah terpilih lali karo wargane (lupa dengan warga),” ucap Armuji.
Dia menambahkan, kerja keras yang dimaksud sudah terbukti dalam rekam jejak dari Eri maupun Armuji.
Eri Cahyadi, lanjut Armuji, sudah belasan tahun mengabdi di Pemkot Surabaya mengawal kebijakan. Hasilnya, Surabaya banyak pembangunan dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kalau saya, Insya Allah puluhan tahun memperjuangkan aspirasi rakyat, tidak ada kendor,” ujar Armuji. Terbukti dari raihan suara terbesar dari seluruh anggota DPRD Jatim Dapil Surabaya dengan 136.000 suara.
Sementara itu, warga Gunungsari yang juga Wakil Ketua PDIP Surabaya, Tri Indah Ratnasari, membenarkan, rekam jejak Armuji yang tidak pernah melaksanakan praktik politik uang. Bahkan, ketika diminta bantuan warga untuk penataan kampung hingga pendampingan warga sakit, Armuji selalu menyanggupi untuk melaksanakannya.
“Mulai dulu Pak Armudji sering ke sini, mulai belum ada lampu penerangan jalan, paving, dan PDAM. Lalu semuanya diperjuangkan Pak Armudji, dan memang terealisasi,” ujarnya. (Phaksy/Red)







