SURABAYA (RadarJatim.id) — Pemerintah tidak mau terlena keberadaan stunting di wilayah Surabaya yang prosentasenya membaik. Justru terus turun lapangan untuk melakukan pencegahan. Seperti yang telah dilakukan pada (20/1/2024) di Jl. Simorejosari A, Kec. Sukomanunggal Surabaya.
Dengan program dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sebuah Sosialisasi dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI. Kali ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Arzeti Bilbina, MAP yang sekaligus membuka acara sosialisasi tersebut
Pihak penitia telah menghadirkan sebanyak 220 peserta dari unsur Kader KB, Kader PKK, juga ibu dan bapak warga setempat. Dengan menghadirkan pemateri Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Pusat Wahida, S.Sos M.Si juga dari BKKBN Jatim Taufik Daryanto, S.Psi M.Sc selaku Penata KKB Ahli Muda dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan dari OPD Kota Surabaya serta sambutan selamat datang dari Ketua RT setempat, Ustad Hasyim.
Arzeti Bilbina terus mengajak seluruh warga Surabaya untuk bekerja lebih giat lagi, agar angka stunting bisa mencapai angka ideal seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Menurut Arzeti banyak hal yang bisa untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah kebiasaan untuk memberikan vitamin tambahan kepada remaja putri masih banyak yang tidak melakukan. Apalagi waktu remaja saat menjalani waktu haid, vitamin penambah darah itu sangat diperlukan sekali.
Kenapa angka stunting mengalami kenaikan, karena anak-anak remaja kita, ketika diberikan vitamin itu tidak mengkonsumsinya dengan baik, dengan rutin. Oleh karena itu, saya meminta kepada ibu-ibu, serta para kader yang merupakan corong garda terdepan. “Saya harap informasikan vitamin itu dengan baik dan benar, karena minum vitamin itu akan membantu pertumbuhan dengan baik,” harap Politisi PKB ini.
Muhida menjelaskan kalau sosialisasi ini terus digencarkan, selain untuk mencegah meningkatkan angka stunting juga dalam rangka mempersiapkan program pemerintah menuju Generasi Emas 2045. ‘SDM Unggul Indonesia Maju.
Diantaranya adalah generasinya harus memiliki kecerdasan yang komprehansif (produktif dan inovatif). Sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya. “Yang lebih penting lagi adalah damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat serta berperadaban unggul,” jelasnya.
Sementara itu Taufik Daryanto juga menjelaskan tentang Program Bangga Kencena, mulai dari pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.(hum.mad)







