SIDOARJO (RadarJatim.id) – Siswa-siswi kelas IV dan kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Waruberon, Kecamatan Balongbendo terpaksa harus mengukuti proses belajar mengajar di di musholla dan perpustakaan setelah lebih dari 1 tahun lalu atap gedungnya ambruk. Atap gedung SDN Waruberon yang ambruk itu terjadi di kelas I dan kelas II.
Siti Masitoh, S.Pd, Kepala SDN Waruberon mengatakan bahwa dua ruangan kelas itu sudah 2 tahun yang lalu dikosongkan, diberi garis dan plang dari bambu agar siswa-siswi tidak bermain didekatnya serta untuk menghindari terjadinya kecelakaan, Rabu (05/06/2024).
“Sudah 2 tahun yang lalu dikosongkan, karena bangunannya sudah tidak memungkinkan untuk digunakan lagi,” katanya.
Diungkapkan oleh Siti Masitoh bahwa semula 2 ruang kelas yang atapnya ambruk itu digunakan untuk proses belajar mengajar siswa-siswi kelas I dan kelas II. Karena kondisinya yang sudah mengalami kerusakan parah, siswa-siswi dipindahkan ke ruang kelas lainnya.
Sedangkan siswa-siswi kelas IV terpaksa harus mengikuti proses belajar mengajar di perpustakaan dan kelas V di musholla sekolah, karena ruang kelas yang dimiliki SDN Waruberon sangat terbatas.
“Sudah kami laporkan ke Dinas (Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, red). Insya’ Allah dalam tahun ini sudah akan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Menurut mantan guru SDN Bakungtemenggungan itu bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Sidoarjo sudah mengadakan survei lokasi. Artinya dalam waktu dekat sekolah tersebut akan segera diperbaiki.
Kepala Seksi Sarana Prasarana (Kasi Sarpras) Sekolah Dasar Dinas P dan K Sidoarjo, Bayu Seto menjelaskan bahwa laporan kerusakan SDN Waruberon sudah dimasukan pada tahun 2023 kemarin, sehingga penganggaran perbaikan baru dapat dilakukan di tahun 2024 ini.
“Untuk perbaikan SDN Waruberon sudah masuk pada tahap lelang,” tutur Bayu Seto saat ditemui di Kantor Dinas P dan K Sidoarjo.
Ditegaskan oleh Bayu Seto bahwa dalam beberapa minggu ke depan, pekerjaan rehab 2 ruang kelas SDN Waruberon sudah mulai jalan dengan menelan biaya sekitar Rp 525 juta.
“Kami berharap selama proses lelang ini berjalan dengan lancar,” tegasnya.
Dari data Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) Sidoarjo diketahui, rehab SDN Waruberon sudah dilelang dengan pagu anggaran Rp 525 juta. Sudah ada pemenang lelang, tinggal menunggu tanda tangan kontrak saja. (mams)







