BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Bertempat di rumah kediaman H. Sumail Abdullah Dusun Pasewaran Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Sumail sapaan akrabnya, menggelar pengajian Majelis Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek, pada Senin 11 Maret 2024.
Pengajian Dzikrul Ghofilin yang berarti pengingat bagi orang-orang yang lupa, merupakan pengajian yang dibentuk oleh almarhum KH. Hamim Djazuli atau akrab dipanggil Gus Miek. Beliau adalah putra dari KH. Djazuli Utsman pendiri pondok pesantren Al-Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dalam pengajian Dzikrul Ghofilin yang berlangsung di kediaman ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi tersebut, dihadiri oleh Gus Thuba Topo Broto Maneges, yang merupakan putra Gus Robet Tijani Saifun Nawas sekaligus cucu Gus Miek. Ratusan warga antusias sejak pagi mengikuti serangkaian acara Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin ini.
Sebagai tuan rumah, Sumail Abdullah bersyukur bahwa Dzikrul Ghofilin berjalan lancar. Selain berterima kasih kepada semua yang hadir, dirinya juga berterima kasih dan bahagia atas kehadiran Gus Robet dan Gus Thuba. Sumail berharap Dzikrul Ghofilin di Banyuwangi bisa istiqomah.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan berterima kasih kepada semua yang hadir, khususnya Gus Robet dan Gus Thuba yang telah berkenan hadir. Semoga Dzikrul Ghofilin bisa terus istiqomah,” ucap Sumail, Senin (11/3/2024).
Selain itu, karena malam ini merupakan malam pertama bulan suci Ramadhan, Sumail mengajak semua jamaah untuk meningkatkan ibadahnya dengan harapan semoga di terima Allah sebagai amalan yang mulia.
Sementara itu, dalam ceramahnya, disamping mengingatkan akan pentingnya istiqomah, Gus Thuba menekankan kepada para jamaah agar membuang jauh-jauh sifat kebencian, serta terus menerus memupuk rasa ketulusan dalam kepribadiannya.
“Pandangan yang tulus itu buta akan segala cela. Tetapi pandangan kebencian yang tampak hanyalah kejelekan,” pesan Gus Thuba. (hsn)







