SIDOARJO (RadarJatim.id) Para anggota dan pengurus Persatuan Wredatama RI (PWRI) Kabupaten Sidoarjo menggelar acara halal bi halal di Pendopo Pertemuan Disporapar Kabupaten Sidoarjo, di Jl Sultan Agung, Selasa (7/5/2024). Hadir dalam kegiatan itu, Penasehat PWRI Kabupaten Sidoarjo Ir H Bambang Haryo Soekartono dan Abah Suudi.
“Meski beranggotakan para pensiunan, pengabdian kami tidak berhenti. Setelah pensiun, ini adalah pengabdian kedua sampai akhir hayat,” kata Ketua PWRI Kabupaten Sidoarjo, Ir H MG Hadi Sutjipto, MH dalam sambutannya.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri Kepala Bakesbangponglimnas Bapak Fredik Suharto, S.Sos, MM dan Sekretaris Disporapar Kabupaten Sidoarjo Bapak Ir Ribut Prapto Yuono, MM.
MH Hadi Sujtipto yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo menyampaikan PWRI merupakan wadah organisasi selain untuk menampung para pensiunan juga sebagai ajang untuk pengabdian kedua bagi para pesiunan. Dimana anggotanya tidak hanya dari pensiunan PNS di lingkup Kabupaten Sidoarjo namun juga ada yang berasal dari pemprov maupun kementrian dan pemerintah pusat yang saat ini mereka tinggal di Sidoarjo.

“Kami juga memperjuangkan aspirasi para anggota, termasuk dari sisi kesejahteraan. Karena tidak semua anggota PWRI berasal dari mantan pejabat, ada juga yang dari pensiunan golongan I,” tambah mantan wakil bupati Sidoarjo ini.
Pihaknya bersyukur atas kepedulian Bapak Penasehat PWRI Kabupaten Sidoarjo seperti Ir H Bambang Haryo Soekartono yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk kepentingan PWRI Sidoarjo.
“Selain pengabdian kedua, ajang kumpul-kumpul seperti ini juga membuat kita senang,” tegasnya.
Penasehat PWRI Kabupaten Sidoarjo Ir H Bambang Haryo Soekartono mengapresiasi semangat para anggota dan pengurus Persatuan Wredatama RI Kabupaten Sidoarjo. Hal ini atas pengabdian mereka kepada bangsa dan negara, meski sudah memasuki purna tugas atau pensiun tetap berkomitmen mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk negara.
Dari sisi kesejahteraan, dikatakan, sebenarnya Kabupaten Sidoarjo punya potensi besar untuk mensejahterakan masyarakatnya, termasuk para pensiunan. Sebab dari sisi letak geografisnya Sidoarjo berada di lokasi yang strategis karena dilewati jalan tol terpanjang di Jatim, punya bandara internasional, terminal terbesar dan juga ada pasar terbesar seperti Puspa Agro yang menjadi magnet potensi ekonomi yang besar.
“Kabupaten Sidoarjo itu sebetulnya bukan lagi penyangga Surabaya tapi harus bisa menjadi Sidoarjo raya,” kata Ir H Bambang Haryo Soekartono.
DPR RI terpilih dari Dapil Surabaya Sidoarjo ini menegaskan dengan letak strategis yang wilayah Sidoarjo dikelilingi empat wilayah seperti Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto ini menjadi peluang menjadi magnet baru agar wilayah lain bisa berbelanja di Sidoarjo.
“Sidoarjo punya kesempatan untuk melakukan ini, menjadi Sidoarjo yang hebat. Ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” tegasnya.
Belum lagi Sidoarjo punya puluhan ribu perusahaan yang harusnya kedepan bisa menyerap tenaga kerja yang memberi porsi khusus kepada warga Sidoarjo.
“Untuk potensi sumber daya alam termasuk PDAM harus bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan agar, tarif dasarnya lebih murah daripada Surabaya. Karena Sidoarjo di lalui dua sungai besar sedangkan Surabaya hanya satu sungai besar,” pungkasnya. (RJ/RED)







