SIDOARJO (RadarJatim.id) — Kepala SD Negeri Klurak, Kecamatan Candi Sidoarjo memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang telah dilakukan oleh TK Mutiara Indah Candi, yakni dalam program Pengenalan dan Aplikasi Masa Transisi PAUD ke Sekolah Dasar.
Apresiasi dan penyambutan baik tersebut disampaikan langsung oleh Kepala SDN Klurak Candi Sidoarjo, Fithriyah Mulyasari, M.Pd saat menerima kunjungan TK Mutiara Indah Candi Sidoarjo, yang dipimpin langsung oleh Kepapa TK Mutiara Indah Candi, Rosida, ST S.Pd bersama tim penggagasnya Dian Yuni Supriyanti, S.Pd guru penggerak angkatan 7, pada Rabu (8/5/2024) pagi.
Rosida menuturkan kalau kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengalaman, memberikan wawasan serta mengenalkan kepada anak-anak bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak-anak nanti pada saat memasuki jenjang sekolah dasar. “Nantinya mereka sudah mengetahui, ternyata seperti ini lo belajarnya di SD,” tuturnya.
“Mereka kami kenalkan supaya tidak ada rasa takut, bagaimana mulainya, disuruh baca atau tidak. Jadi supaya mereka tidak ada bayangan rasa ketakutan untuk sekolah di SD. Ternyata di SD juga masih ada permainan-permainan yang di alami waktu di TK, yang menyenangkan,” jelasnya.
Menurut Kepala SDN Klurak Fitriyah Mulyasari apa yang telah dilakukan oleh TK Mutiara Indah ini sangat positif, dan program seperti ini sebetulnya suah kami rencanakan untuk dilakukan, tapi kami belum sempat menyebar proposalnya, tetapi kita keduluan oleh TK Mutiara Indah. “Jadi inisiatif dari guru TK Mutiara Indah ini sangat luar biasa,” katanya.
“Begitu mereka mengajukan ijin untuk melaksanakan program Aplikasi Masa Transisi PAUD ke Sekolah Dasar, yaitu ke sekolah kami, langsung kami terima dengan baik karena memang sudah kami rencanakan,” tegas Fitriyah Mulyasari.
Ia katakan, program ini ada keterkaitan dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang mana SD dilarang menerima siswa dengan seleksi menggunakan Calistung (Baca Tulis dan Menghitung).
Jadi ketika kita menerima peserta didik baru yang pertimbangkan diantaranya adalah usia siswa, kemudian tempat tinggal siswa tersebut jaraknya dengan sekolah atau sistem zonasi. “Begitu juga ketika sudah masuk juga dilakukan asesmen awal pembelajaran untuk memetakan fondasi yang diperoleh siswa disaat mereka masih belajar di TK atau PAUD,” jelasnya.
“Dari situ nantinya guru akan memetakan bagaimana program belajarnya ke depan, siswa yang mungkin belum tercapai fondasinya akan bisa mendapatkan saat sudah di SD. Sehingga proses pembelajarannya juga akan berbeda-beda,” terang Bu Fitriyah Mulyasari.(mad)