SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan silaturahmi dengan 68 ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) Langitan di Pantura, Jawa Timur. Langkah tersebut dinilai sebagai wujud dukungan kuat untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Pakar Politik Universitas Airlangga (UNAIR) Suko Widodo mengatakan, hal itu bisa berdampak pada pertumbuhan elektoral Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka selaku cawapresnya di wilayah Jawa Timur. Ia menilai langkah Prabowo yang melakukan silaturahmi dengan puluhan kiai Langitan menjadi strategi yang sangat positif.
“Kiai itu punya pengaruh besar di Jawa Timur dalam membentuk opini publik, nah ketika opininnya secara publik positif ke satu tokoh seperti (Prabowo-Gibran), maka akan diikuti oleh pengikutnya atau umatnya, atau warga disekitarnya,” kata Suko saat dihubungi, Senin (27/11).
Suko mengungkapkan di Jatim arah pilihan kiai dan ulama sangatlah penting untuk menjadi patokan masyarakat dalam memilih salah satu tokoh di Pilpres 2024. Kiai menurut Suko hingga saat ini masih menjadi rujukan masyarakat Jatim dalam menentukan pasangan capres-cawapres.
“Dalam politik itu kan biasanya tokoh-tokoh seperti ulama adalah menjadi salah satu tokoh yang di Jawa Timur menjadi rujukan para masyarakat dalam mengambil keputusan memilih,” ucapnya.
Sehingga lanjut Suko, ketika Prabowo terlihat melekat pada beberapa tokoh kiai dan ulama di Jatim maka sudah pasti akan mendapat dukungan dari pengikutnya. Prabowo dan Gibran berpotensi mendapat banyak dukungan dari para pengikut kiai-kiai di wilayah Pantura.
“Maka ketika kandidat itu (Prabowo-Gibran) melekat dengan para tokoh tersebut, maka arah pengikut merujuk pada pilihan para ulama tersebut,” paparnya.
Lanjut Suko, sangat wajar jika Prabowo-Gibran berpeluang besar memenangkan suara pemilih di Jatim. Karena menurutnya, dukungan kiai akan betul-betul memberikan efek yang sangat signifikan bagi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Ulama dan kiai itu kan adalah sosok yang jarang menunjukan arah politik, jadi ketika mereka sudah mengatakan ‘iya’ pasti dampaknya akan cukup signifikan,” pungkasnya.
Diketahui, Prabowo sowan ke 68 kiai di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur kemarin. Menteri Pertahanan tersebut disambut puluhan kiai dari berbagai daerah Pantura seperti Kediri, Malang, Gresik, Surabaya, hingga Lamongan.
Kehadiran Prabowo juga disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih. Sejumlah kiai yang turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; dan KH Mutawakkil ‘Alallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. (RJ8/RED).