SURABAYA (RadarJatim.id) Basis pemilih Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto jauh lebih solid dan stabil dibanding dua kandidat lainnya. Hal ini disebabkan pengalaman Prabowo yang sudah dua kali mengikuti kontestasi Pilpres sejak 2014 dan 2019.
Direktur Eksekutif Survei and Polling Institute Igor Dirgantara mengatakan Prabowo sudah memiliki post election yakni basis pemilih lama yang sudah ada sejak Pilpres 2014. Para pendukung Prabowo itu dinilai jauh lebih solid dan stabil.
“Pak Prabowo itu punya post election yang membuat pendukungnya jauh lebih stabil, lebih solid, dan loyal,” kata Igor, Rabu (29/11/2023).
Menurut Igor, posisi itu sangat menguntungkan untuk Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Memiliki simpatisan yang sudah lama mendukung menjadikan Prabowo sangat kuat sebagai capres.
Sebabnya elektabilitas Prabowo selalu berada tertinggi dibanding Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Sehingga semakin memberikan peluang kemenangan dalam pertarungan di Pilpres 2024 mendatang.
“Itu menunjukan Prabowo itu masih ada di hati masyarakat dan masih memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024 tahun depan,” ucapnya.
Dalam survei SPIN periode 1-10 November 2023, Prabowo bersama cawapresnya yakni Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas sebesar 43 persen. Hasil ini mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang berada di posisi kedua dengan 26,1 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 22,7 persen.
Tak hanya itu, dalam survei Polling Institute periode 15-17 November 2023 Prabowo-Gibran juga mendapat elektabilitas sebesar 43,2 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 24,3 persen dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan 24,1 persen. (RJ8/RED)







