GRESIK (RadarJatim.id) – Komitmen SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) untuk mengembangkan beragam potensi dan bakat para siswanya terus digalakkan. Bahkan, untuk mengasah potensi dan kemampuan di berbagai bidang, sekolah di Jl. Wahidin Sudirohusodo, Gresik ini melibatkan sejumlah praktisi dan profesional sebagai pembina dan pendamping siswanya dalam program ekstrakurikuler.
Mengawali program ekstrakurikuler semester I tahun 2022/2023, secara serentak belasan esktrakurikuler pilihan siswa dimulai pelaksanaannya pekan ini. Tercatat ada 17 ekstrakurikuler yang akan dikembangkan Smamsatu, yang tersebar dalam bidang olah raga, seni, literasi, komunikasi, juga kepanduan/pencinta alam.
Di antaranya adalah ekstrakurukuler teater, robotika, tari, jurnalistik, karya ilmiah remaja, fotografi, desain grafis. Di bidang olah raga, ada futsal, basket, juga badminton, juga pencak silat Tapak Suci. Selain itu, ekstrakurikuler yang dikembangkan pada semester ini juga ada seni lukis, palang merah remaja (PMR), Paskibra, dan Bahasa Jepang.
“Kami menyediakan ruang seluas-luasnya kepada para siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing. Untuk itu, kami libatkan para praktisi dan profesional di berbagai bidang untuk membina dan mendampingi anak-anak,” ujar Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Ainul Muttaqin, SP, MPd, di kantornya, Senin (8/9/2022), seraya menambahkan, dari binaan ekstrakurikuler, beberapa siswa Smamsatu ikut mengharumkan nama Gresik dengan meraih beberapa medali –termasuk emas—dalam ajang Porprov VII Jatim, bulan lalu.
Meski prestasi sejumlah siswanya, baik di bidang akademik maupun non-akademik tak diragukan lagi, Ainul berpesan kepada para pembina ekstrakurikuler agar para siswa tetap istiqamah dalam beribadah dan memiliki karakter Islami untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, ia juga menitipkan pesan agar para siswanya tetap menjunjung tinggi adab dalam pergaulan, terutama dalam menghormati kedua orang tua dan guru.
“Ini perlu kita tekankan karena di zaman sekarang, di tengah arus modern yang ditandai oleh pesat dan cepatnya arus informasi dan nyaris tak ada sekat ruang dan waktu, masalah-masalah adab kerap terabaikan oleh kalangan remaja, terutama pada usia SMA. Karena itu, seiring dengan prestasi yang bagus di berbagai bidang, termasuk ekstrakurikuler ini, tolong jangan kesampingkan akhlak dan adab yang mulia, terutama dalam menghormat kepada kedua orang tua dan guru,” tandasnya. (sto)







