BATU (RadarJatim.id) — Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menekankan pentingnya pengembangan dunia pendidikan dengan melakukan kerja keras dan inovatif. Untuk maksud itu, perlu penguatan mindset kepala sekolah, infrastruktur, transformasi digital, dan SDM.
Hal itu diungkapkan dalam pengarahan dan diskusi dengan para peserta bimbingan teknis (Bimtek) jajaran Dinas Pendidikan di Batu, beberapa saat menjelang penutupan, Sabtu (28/8/2022) pagi.
Ia juga menekankan, untuk capai hal tersebut perlu adanya dedikasi yang tinggi di antara pengelola sekolah dan serius dalam pelaksanaannya. Hal itu penting agar pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan bisa optimal.
“Kita ini tidak boleh bekerja biasa-biasa saja, makanya harus luar biasa,” tegas Bupati Yani.
Untuk merealisasikan hal tersebut, ia menekankan adanya inovasi di setiap lini instansi, terutama di bidang administrasi yang ia nilai masih jlimet. Menurut dia, administrasi atau birokrasi yang simpel dan efektif akan dapat memberikan dorongan yang signifikan di semua lingkungan, utamanya di Dinas Pendidikan.
Karena itu, ia minta seusai Bimtek yang dibuka Wakil Bupati Aminatun Habibah, Jumat (26/8/2022) itu harus mengefektivkan transformasi digital. Nantinya, lanjut Bupati Yani, sistem administrasi dan birokrasi sudah berbasis aplikasi full online dan mudah untuk didata serta dilaporkan. Ia sebut langkah ini sebagai reformasi birokrasi.
“Transformasi digital ini menjadi kebutuhan masa kini yang perlu ditata. Maka, ketika kita ingin ngecek sesuatu, tinggal buka dan sudah terlihat, tidak perlu keliling,” tambahnya.
Kendati demikian, Bupati Yani menyadari, di beberapa daerah masih terkendala dari segi SDM dan konektivitas. Maka dari itu, peran Dispendik Gresik bersama Pemkab Gresik sangat dibutuhkan untuk men-support hal tersebut. Sebagai motivasi, Pemkab akan memberikan reward bagi sekolah yang mampu memberikan inovasi atau prestasi yang dapat membuat sekolah naik level.
Pada sesi penutupan, Bank Gresik memberikan beasiswa Simpanan Pelajar (Simpel) untuk para siswa berprestasi di lingkup Dispendik senilai Rp 2.500.000. Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Bupati Yani. (sto)







