GRESIK (RadarJatim.id) — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas bersama puluhan pengemudi ojek online (ojol) di Gresik, Jumat (29/8/2025. Aksi damai yang berlangsung di kantor DPD PKS Gresik, Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 39 Gresik itu mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas dan seadil-adilnya tragedi tewasnya pengojek online Affan Kurniawan.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekaligus rasa duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal dunia akibat tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) aparat kepolisian (Brimob) saat aksi demo di gedung DPR beberapa hari lalu.
Dalam acara yang berlangsung sederhana namun penuh hikmad ini, PKS Gresik mengundang puluhan pengemudi ojol untuk berkumpul serta bersama-sama mendoakan almarhum. Doa dan pembacaan surat Al-Fatihah dipimpin langsung oleh ketua DPD PKS Gresik, Muchlisin.
Muchlisin menyampaikan, kehadiran PKS bersama para ojol bukan hanya sebagai bentuk belasungkawa, tetapi juga sebagai wujud solidaritas atas duka yang dirasakan keluarga besar driver ojek online.
“Kami segenap keluarga besar PKS Gresik turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya saudara kita, almarhum Affan Kurniawan. Semoga beliau husnul khatimah, diampuni segala dosa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persaudaraan, serta berharap pemerintah menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan penuh keadilan,” ungkapnya.
Selain doa bersama, PKS Gresik juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung aspirasi para ojol dan masyarakat kecil lainnya. Solidaritas ini diharapkan menjadi penguat semangat kebersamaan dan kepedulian antarsesama warga bangsa. Dalam kesempatan ini juga dibagikan bingkisan sembako berupa beras kepada para ojol yang hadir memadati kantor DPD PKS Gresik.
Ditemui seusai aksi damai tersebut, Haris, salah satu pengojek online di Gresik minta Kapolri secepatnya menuntaskan pengusutan dan membawa kasus tersebut ke ranah hukum, seadil-adilnya.
Pak Kapolri jangan hanya minta maaf kepada keluarga korban, tetapi menindaklanjuti dengan proses hukum secara tuntas dan adil,” tandasnya. (har)







