SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Wakil Walikota Surabaya, Mujiaman terus melakukan safari politik dengan menemui para masyarakat di beberapa wilayah Kecamatan Simokerto. Kali ini ia melakukan blusukan ke wilayah Donorejo.
Kedatangannya disambut antusias oleh warga setempat. Terlihat, warga berebut bersalaman dan sekadar menyapa dengan Mujiaman, yang sudah lama menunggu sejak pagi.
Melalui giat blusukan ini, Mujiaman mencatat beberapa keluhan atau aspirasi masyarakat serta memberikan masukan-masukan saat berdialog dengan warga sekitar. Menurutnya, turun gunung ke lapangan merupakan cara yang ampuh untuk mengetahui persoalan warga.
“Apa yang kita lihat saat ini, semakin meyakinkan Surabaya harus berubah,” ujar Mujiaman, Minggu (8/11/2020).
Ketika melihat kondisi sekitar, Mujiaman melewati pasar tumpah di sepanjang jalan Donorejo I yang menurutnya jauh dari kata layak. Sebab, ruangan yang dijajaki dagangannya terlalu sempit sehingga harus berdempetan untuk mendapatkan tempat berjualan.
Kemudian, masih banyak sampah-sampah yang berserakan di sembarang tempat.
“Capaian tentu seluruh walikota dari awal sampai hari ini semuanya sudah mengerjakan yang terbaik. Tapi masih banyak peluang-peluang kita untuk memperbaiki Surabaya, salah satunya merevitalisasi pasar-pasar yang tidak layak,” ungkap Mujiaman.
Salah satu pedagang Pasar Donorejo, Aziz, berharap jika Mujiaman terpilih dapat memberikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pedagang.
“Ya mudah-mudahan bapak terpilih, dan memberikan tempat untuk kita berjualan,” tuturnya.
Mantan Dirut PDAM Surya Sembada tersebut tidak hanya blusukan di satu tempat, ia juga melanjutkan ke wilayah Gembong Sawahan untuk menyerap aspirasi warga.
Dia menyayangkan di wilayah Gembong Sawahan yang letaknya tidak jauh dari balai kota, malah jauh dari kata pembangunan. Sebab dirinya melihat, masih banyak rumah-rumah yang tidak layak huni, sarana dan prasarananya juga tidak memadai itu yang membuat dirinya menaruh perhatian khusus pada pemerataan pembangunan.
“Khususnya melihat daerah-daerah yang belum maju. Kita ingin setiap wilayah tumbuh bersama-bersama dengan cara mendapatkan Rp 150 juta per RT. Diharapkan wilayah ini dapat membangun sendiri,” tuturnya.
Mujiaman sangat senang, bisa bertemu dengan masyarakat Donorejo dan Gembong Sawahan. Lantaran dapat mendengarkan banyak saran dan masukan dari masyarakat dan semua aspirasi yang disampaikan akan diselesaikan dengan jangka waktu yang dekat.
“Sangat senang bisa bertemu warga-warga Surabaya. Kita bisa mengetahui keluh kesah warga yang selama ini diinginkan. Jika diizinkan jadi wakil kota, persoalan warga akan kita selesaikan,” pungkasnya. (RJ/Red)







