SURABAYA (RadarJatim.id) – Badan Narkotika Naskional Provinsi (BNNP) Jatim melaksanakan tes urine dan tes rapid test Covid-19 bagi pegawainya dan Kepala BNN Kabupaten/Kota beserta jajaran. Tes digelar tanpa sepengetahuan para pegawai Rabu (4/10/2020). Namun, hasilnya tak ditemukan personel yang terindikasi positif terhadap penggunaan napza ataupun Covid-19.
Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjenpol Idris Kadir mengaku, sengaja menginisiasi kegiatan ini untuk mengukuhkan komitmen pegawai BNNP Jatim dalam pelaksanaan pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Tes dilakukan sengaja bersifat mendadak dan spontan. Idris mengaku ingin memastikan orang dalam atau seluruh personel di jajaran BNPP benar-benar bersih dari zat adiktif narkotika.
“Sebagai Instansi yang menangani permasalahan narkotika, tentunya kami ingin menguatkan di dalam terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan keluar,” jelas polisi asal Bugis ini.
Selain penguatan komitmen bersih dari narkoba, Idris Kadir juga menjelaskan, saat ini yang paling patut diwaspadai adalah pandemi Covid-19. “Oleh karena itulah, selain tes urine yang menjadi kegiatan rutin, juga diadakan rapid tes Covid-19 bagi pegawai,” paparnya.
Kegiatan dadakan ini cukup mengejutkan sejumlah staf. Tak sedikit juga yang harap-harap cemas. Toni Sugiyanto, salah seorang peserta, misalnya, mengaku, ia tidak tahu-menahu terkait pelaksanaan tes urine dan rapid ini.
“Saya kaget, karena waktu kemarin diinformasikan dalam pelaksanaan kegiatan hanya pelaksanaan monev. Tetapi begitu datang langsung diarahkan tes rapid Covid-19 dan tes urine narkotika,” papar Pria yang menjabat sebagai Kepala BNNK Sidoarjo ini.
Kegiatan tes urine dan rapid diikuti oleh 74 peserta, yaitu mulai dari Kepala BNNP Jatim , 17 Kepala BNN Kabupaten/Kota jajaran dan seluruh personel BNNP Jawa Timur. Dari kedua jenis tes tersebut seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika maupun nonreaktif dari Covid-19. (Phaksy/Red)







