GRESIK (RadarJatim.id) – Sebanyak 47 kepala desa hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dilantik oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Rabu (20/4/2022). Pelantikan dipusatkan hall parkir Selatan Kantor Bupati Gresik di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gresik.
Pilkades serentak digelar di 47 desa, tersebar di 18 Kecamatan se-Kabupaten Gresik pada 26 Maret 2022 itu sukses dan berlangsung secara kondusif. Selain itu, tidak ada gugatan dari para konstestan Pilkades, sehingga semua kades terpilih bisa dilantik semuanya sesuai jadwal yang dirancang.
“Ini adalah orang-orang pilihan semua,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya saat pelantikan 47 Kades terpilih.
Bupati berusia 37 tahun ini berharap, para kepala desa yang baru dilantik untuk segera bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat dan cepat menyesuaikan dengan program pembangunan sebelumnya. Selain itu, mereka juga diminta cepat menyesuaikan dengan program dari pemerintah kabupaten Gresik dan sinergi dengan pembangunan daerah.
“Pembangunan Desa merupakan tombak utama pembangunan setiap daerah. Kepala Desa menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah di masyarakat. Pembangunan desa harus disinergikan dengan pemerintah daerah. Baik dalam aspek pembangunan fisik, maupun pembangunan sumber daya manusia,” tandasnya.
Gus Yani, sapaan karab Bupati Fandi Akhmad Yani juga menyinggung program pemerintah pusat di Kementerian Desa PDTT. Kemendes PDTT memiliki program Sustainable Development Goals (SDG’S) Desa. Tujuannya, untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan alam.
“SDG’S Desa memiliki prinsip, tidak ada yang tertinggal (No One Left Behind), sehingga tidak ada lagi masyarakat yang njomplang kesejahteraannya,” ungkapnya.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, selain inovasi program yang baik adalah pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan. Pengelolaan dana desa, dan sumber-sumber kekayaan desa harus benar-benar dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bahwa anggaran pemerintah desa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
“Untuk melayani masyarakat. Saya yakin, program yang baik, inovasi yang baik di desa akan lebih baik ketika didukung pengelolaan keuangan yang baik, serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan desa yang sah untuk pembangunan desa,” katanya. (sto)







