BANGKALAN (RadarJatim.id) — Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Blega, Bangkalan, Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keindahan ruang publik dengan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar depan alun-alun Blega, Rabu (16/7/2025).
Operasi penertiban dipimpin langsung oleh Kasi Trantib Kecamatan Blega, Roby dan Kepala Satpol PP Kecamatan Blega, Abdurrasyid. Turut mendukung dalam penertiban ini, anggota Polsek dan Koramil Blega, serta personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan.
Dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, operasi penertiban menyasar para pedagang yang menggunakan trotoar untuk berjualan, padahal trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki. Keberadaan para PKL dinilai mengganggu kelancaran arus lalu lintas serta merusak estetika kawasan kota.
Camat Blega, Komari, menyampaikan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat sejak lama. “Kami sempat beri kelonggaran karena para pedagang juga mencari nafkah. Namun, karena kondisi makin semrawut, kami akhirnya ambil tindakan. Dua kali surat edaran sudah kami layangkan sebelumnya,” ujar Camat Komari.
Meskipun berjalan tertib, penertiban sempat diwarnai protes dari salah satu pedagang. Ia mempertanyakan keadilan dalam pelaksanaan penertiban dan menyinggung keberadaan PKL lain serta parkir liar yang belum ditindak.
“Kami dilarang berjualan karena dianggap mengganggu trotoar dan lalu lintas. Tapi bagaimana dengan PKL di sisi Timur kantor kecamatan dan parkir liar depan pasar? Apakah mereka sudah punya izin?” ungkapnya.
Menanggapi protes tersebut, Camat Komari menegaskan, bahwa penertiban akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh di seluruh titik yang menjadi keluhan masyarakat.
“Penertiban ini bukan semata-mata untuk menyingkirkan PKL, melainkan untuk menata ulang ruang publik agar lebih tertib, nyaman, dan indah. Semua titik akan kami tindak secara bertahap,” tegasnya.
Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kecamatan Blega dalam menjawab aspirasi warga demi menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman untuk semua. (nto)







