SURABAYA (RadarJatim.id) — Budayawan Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib dan akrab disapa Cak Nun dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, sejak Kamis (6/7/2023). Dirawatnya Cak Nun di rumah sakit itu disebut karena mengalami pendarahan pada otak dan sempat tak sadarkan diri.
Kabar dirawatnya pengasuh komunitas kajian Padhang mBulan dan Maiyah itu dibenarkan adik kandung Cak Nun, Yusron Aminulloh. Kepada RadarJatim.id, Yusron mengabarkan, hingga kini Cak Nun masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Secara khusus ia mohon bantuan doa untuk pemulihan dan kesembuhan Cak Nun.
Hingga Kamis malam ini (6/7/2023), Yusron masih berada di rumah sakit tersebut untuk menunggui Cak Nun. Ia menduga, banyaknya aktivitas Cak Nun, membuatnya kecapekan sehingga kondisi fisik dan kesehatannya ngedrop.
“Doakan sgr pulih. Kecapaian banyak acara. Sy sdg di RS yogya, jaga,” tulis Yusron via pesan WhatsApp (WA), Kamis (6/7/2023) malam.
Awalnya, kabar itu beredar di beberapa grup WA Jamaah Maiyah. Dalam pesan di grup itu, Cak Nun disebut tak sadarkan diri. Masih dalam pesan grup WA itu, para jamaah Maiyah diminta bantuan doa untuk kesembuhan Cak Nun.
“Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh, mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua,” tulis pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.
Selama ini Cak Nun dikenal sebagai figur dengan kemampuan multidimensi. Hal itu karena kepiawaiannya dalam beragam bidang, seperti pemikiran/keilmuan, seni-budaya dan sastra, hingga keagamaan (Islam).
Ia terkenal dengan kelompok gamelan Kiai Kanjeng, pengajian Padang mBulan, dan terakhir majelis mengasuh komunitas yang banyak diikuti kaum muda, Maiyah. Tulisannya juga terkenal cerdas, bernas, dan menggelitik.
“Pemihakannya pada wong cilik menempatkan dia pada posisi selalu diawasi. Apalagi ketika Soeharto masih berkuasa. Tapi semakin diawasi dan ditekan, semakin produktif, karyanya banyak dan bermutu,” kesan budayawan Taufik Ismail tentang Cak Nun sebagaimana dikutip dari situs Cak Nun.
Pria asal Somobito, Jombang, Jawa Timur ini merupakan salah satu tokoh yang sempat diundang Soeharto ke istana negara untuk dimintai nasihat menjelang presiden kedua RI itu mengakhiri kekuasaan 32 tahunnya.
Cak Nun menikah dengan Neneng Suryaningsih pada 1978 dan bercerai pada 1985. Pasangan ini memiliki anak bernama Noe yang kemudian menjadi vokalis grup Letto. Pada 1997, Cak Nun menikah dengan artis Novia Kolopaking. (sto)







