SIDOARJO (RadarJatim.id) — SMA Negeri 2 Sidoarjo terus berkomitmen memperluas wawasan peserta didiknya, melalui kegiatan ‘Aksara’ (Arahkan Karier dan Sinergikan Karya), untuk membantu peserta didik dalam menentukan arah pendidikan dan karier mereka. Dilakukan selama tiga hari, tepatnya tanggal 22, 23 dan 24 April 2025.
Programnya untuk memberikan pemahaman tentang keterkaitan mata pelajaran dengan prospek karier, melalui kunjungan langsung ke sekolah kedinasan dan lembaga pendidikan terkait. Yakni ke AAU (Akademi Angkatan Udara) Yogyakarta, dilanjut ke AKMIL (Akademi Militer) Magelang dan Museum, Pengenalan Peninggalan Situs Sejarah, yang diikuti oleh siswa kelas X.
Disamping itu, para siswa juga mendapatkan informasi, tip dan trik langsung dari dosen UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta, tentang bagaimana caranya bisa diterima di UGM.
Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Dr. Ristiwi Peni, M.Pd menuturkan, kegiatan ini selain meningkatkan motivasi belajar, juga mendorong interaksi dengan lingkungan akademik yang lebih luas serta memperkenalkan seni dan budaya khas Sidoarjo.
“Sehingga tidak hanya memperkaya wawasan peserta didik, tetapi juga mempererat sinergi budaya antardaerah,” tuturnya.
Ristiwi Peni menguraikan lebih lengkap tentang tujuan ‘Aksara’ tersebut, yakni untuk pengenalan karier sejak dini, atau peserta didik kelas X berada di awal masa SMA. Adalah waktu yang ideal untuk mulai mengenal berbagai pilihan karier.
Informasi ini memberi mereka dasar untuk merencanakan masa depan sejak awal. “Dengan mengenal sekolah kedinasan sejak kelas X, peserta didik memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri, baik secara akademik maupun fisik, jika ingin melanjutkan ke sekolah kedinasan,” terangnya.

Berikutnya, adalah untuk membantu menentukan pilihan mata pelajaran di kelas XI nanti. Jadi, kunjungan ini membantu mereka dalam memahami pemilihan mata pelajaran di kelas XI, yang lebih relevan dengan karier yang diminati jika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, terutama di sekolah kedinasan yang memiliki persyaratan tertentu.
“Dan yang lebih penting lagi adalah untuk meningkatkan motivasi belajar, dan melihat langsung sistem pendidikan, fasilitas dan peluang karier di sekolah kedinasan. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat demi mencapai tujuan mereka,” harapnya.
“Pengalaman ini akan memunculkan inspirasi dan semangat untuk mempersiapkan diri lebih baik,” jelas Bu Peni_sapaan akrabnya.
“Begitu juga tentang sinergi budaya antardaerah akan menciptakan peluang anak-anak berinteraksi dengan masyarakat di Yogyakarta, dengan penampilan kreasi seni kearifan lokal Sidoarjo oleh peserta didik kelas X,” tandas Bu Peni.(mad)