SURABAYA (RadarJatim.id) Sosok Machfud Arifin, Calon Wali Kota Surabaya yang berpasangan dengan Mujiaman mendapat penilaian dari sejumlah tokoh nasional, tokoh agama, tokoh masyaraka, hingga pengamat politik.
Salah satunya, Pengamat Politik Surabaya Prof Kacung Marijan menilai, figur Machfud Arifin-Mujiaman memiliki kesamaan dengan Wali Kota Tri Rismaharini, yang dikenal masyarakat luas tegas, peduli, dan cerdas.
Tidak hanya karakternya saja yang mirip, tapi sejak awal paslon nomor urut 2 juga telah berhubungan baik dengan Risma. Hal itu terlihat, ketika MA menjabat Kapolda Jatim yang sering melakukan pertemuan dengan walikota yang dikenal peduli ini.
Sedangkan, Mujiaman juga sangat dekat dengan Risma karena kinerjanya yang bagus saat menjabat Dirut PDAM Surya Sembada.
“Bu Risma selama dua periode memimpin Surabaya sudah bagus, semua orang mengakui itu. Untuk pak Machfud sendiri ya sudah pasti tegas dan cerdas orang beliau jenderal,”ujar Prof Kacung Marijan.
Kacung juga menjelaskan, walaupun Risma telah menciptakan prestasi dan piagam penghargaan untuk Surabaya. Tapi dia melihat, masih ada kekurangan yakni kesenjangan kawasan di tengah kota dan pinggiran serta pendidikan umum yang jauh lebih maju dibandingkan dengan sekolah-sekolah agama.
“Saya melihat masih ada kesenjangan kawasan sehingga menimbulkan pembangunan yang tidak merata antara kaya dan tidak mampu. Walaupun bu Risma sudah melakukan yang terbaik untuk Surabaya,”tuturnya
Dia juga mengatakan, bahwa program-program yang selalu didengungkan oleh Machfud-Mujiaman saat terjun langsung kepada masyarakat dinilai sangat menarik. Karena, dengan program paslon nomor urut 2 mampu menutupi kekurangan yang terjadi di Kota Surabaya saat ini.
“Pak MA tidak hanya meneruskan dan menjaga saja tapi mengatasi kekurangan yang terjadi di Surabaya. Seperti kesenjangan antar wilayah, kemudian memperhatikan sekolah swasta-agama juga telah ada di program mereka,”tuturnya.
Menurutnya, pasangan yang bertagline Maju Kotane, Makmur Wargane mampu meyakinkan masyarakat agar Kota Surabaya lebih maju lagi. Walaupun Risma dalam 10 tahun ini telah menjabat dengan bagus dalam mengubah wajah Kota Pahlawan menjadi seindah dan sebersih saat ini.
“Selain tegas dan peduli, Surabaya juga membutuhkan pemimpin yang humanis. Itu semua sudah ada di dalam diri pak MA untuk meneruskan kepemimpinan bu Risma,”pungkasnya. (RJ/Red)







