SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin terbuka dapat memenangkan suara Jawa Timur (Jatim). Kondisi demikian dari hadirnya dukungan kuat dari para Kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan mengatakan pengaruh tokoh-tokoh NU akan sangat membantu Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Terlebih, para kiai NU sangat dihormati oleh masyarakat dan memiliki banyak pengikut dari kalangan santri.
“Tokoh-tokoh kiai NU adalah sosok yang paling berpengaruh di Jawa Timur mengingat banyak masyarakat Jatim merupakan warga nahdliyin,” kata Solissa.
Menurutnya, kehadiran kiai NU sangat penting dalam dalam konteks elektoral. Adapun sederet tokoh-tokoh kiai NU yang mendukung Prabowo-Gibran seperti Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, K.H. Asep Saifuddin Chalim, dan KH. Abdul Ghofur.
Kehadiran tokoh-tokoh tersebut dinilai akan memperkokoh keunggulan yang sudah dimiliki Prabowo-Gibran di Jatim. Tentu ini menjadi bukti konkret keduanya memiliki keunggulan daripada kandidat lainnya.
Dalam berbagai survei, elektabilitas Prabowo-Gibran ditemukan berada di posisi teratas. Salah satunya terlihat dari temuan survei Poltracking Indonesia periode 29 November – 5 Desember 2023 yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran menempati posisi teratas di Jatim dengan angka sebesar 46,1 persen.
Raihan itu unggul dari pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan 32,2 persen. Sementara itu, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar sebesar 19,4 persen.
Tingginya elektabilitas Prabowo di Jatim selaras dengan kuatnya dukungan kalangan NU. Temuan Poltracking menunjukkan dukungan warga nahdliyin yang memilih Prabowo–Gibran juga berada di posisi teratas.
Terekam sebesar 40,7 persen kalangan NU memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Raihan itu ungguli Ganjar-Mahfud 31,3 persen, dan Anies–Muhaimin 24,4 persen.
“Jatim punya nilai politik elektoral yang besar di mata semua kandidat capres. Adanya tokoh-tokoh kiai NU ini memperkokoh Prabowo-Gibran,” ungkap Solissa. (RJ8/RED)







