SIDOARJO (RadarJatim.id) — Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melaluiTim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari program Ristekdikti telah melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pembuatan video pembelajaran animasi 2D dan 3D bagi para pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK melalui pemanfaatan teknologi animasi yang menarik dan interaktif. Kali ini berlangsung di SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, pada (15/8/2024) pagi.
Ketua Tim PKM Nuril Lutvi Azizah, S.Si., M.Si., Dosen Teknik Informatika dengan anggotanya Ade Eviyanti, S.Kom., M.Kom., dan Vevy Liansari, S.Pd., M.Pd., serta tim mahasiswa PKM Ristekdikti, yang memberikan pelatihan, tentang konsep dasar dalam pembuatan video animasi, teknik penggambaran, serta penggunaan software.
“Kegiatan ini khusus untuk menciptakan animasi 2D dan 3D yang berkualitas. Mereka juga membagikan tips dan trik dalam mengoptimalkan penggunaan media animasi sebagai sarana pendukung pembelajaran yang efektif,” terang Nuril Lutvi Azizah.

Menurutnya, pemanfaatan video pembelajaran animasi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman materi pelajaran.”Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pengajar SMK dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa mereka,” harapnya.
“Salah satu hasil konkret dari sosialisasi ini adalah flipbook animasi 2D dan 3D yang dirancang oleh Tim PKM ‘Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Aktif Interaktif Berbasis Digital’. Flipbook ini mudah diikuti oleh para pemula, khususnya pengajar yang baru mengenal dunia animasi digital. Flipbook tersebut dapat diakses secara online melalui situs http://www.flipbookanimasi.my.id/,” jelasnya.
Selain itu, Vevy Liansari menekankan pentingnya kreativitas dalam dunia pendidikan, terutama dalam pengembangan konten animasi. “Dalam dunia desain tidak ada batasan, dan kreativitas tanpa batas adalah kunci dalam menciptakan konten yang menarik,” ungkap Vevy.
Ke depannya, Tim PKM UMSIDA akan melanjutkan pelatihan dengan fokus pada penambahan suara pada animasi, baik melalui AI maupun metode tradisional. Pendampingan akan dilakukan secara bertahap agar para pengajar dapat menguasai materi dengan baik dan menerapkannya dalam proses belajar-mengajar di sekolah.
“Dengan adanya upaya kolaborasi antara dosen UMSIDA, Tim PKM Ristekdikti, dan para pengajar SMK, diharapkan penggunaan video pembelajaran animasi 2D dan 3D dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” harap Nuril lagi.
Para peserta sosialisasi pun merespons positif kegiatan ini, mengaku senang dan antusias untuk mulai mengimplementasikan pembuatan video animasi dalam proses belajar-mengajar di kelas. Mereka berencana untuk segera mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat dalam kegiatan sosialisasi ini agar dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa SMK.(hum.mad)