SURABAYA (radarjatim.id) – Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kota Surabaya menggelar deklarasi kampanye damai yang diikuti oleh kedua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya tahun 2020 di kawasan terbuka, Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (26/9/2020) sore.
Acara dibuka mulai pukul 15.30 dengan panggung terbuka dan peserta yang telah dibatasi sesuai aturan protokol kesehatan. Awak media pun dibatasi jarak dan jumlah personil untuk mengikuti acara ini.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menjelaskan, deklarasi damai dalam rangka mengajak kepada peserta tetap mengutamakan kondusifitas, keamanan dan kedamaian selama proses kampanye. Deklarasi kampanye Damai juga sekaligus menandai bahwa hari ini tahapan kampanye sudah dimulai.
“Mari kita sama-sama peserta Pilkada agar menjaga kondusifitas. Kami ingatkan pada para pasangan calon maupun tim nya mematuhi aturan yang ada sesuai PKPU yang diatur dalam Pemilu ditambah aturan protokol kesehatan Covid-19,” jelas dia.
Sementara itu, sore tadi tampak Eri Cahyadi tidak hadir dalam acara deklarasi. Namun, kehadirannya diwakilkan oleh Armuji, Cawawali Surabaya nomor urut 1.
Armuji mengungkapkan, Eri terpaksa tidak hadir lantaran harus mendampingi saudaranya yang sedang jatuh sakit. Armuji pun memohon doa kepada peserta acara agar saudara dari Eri Cahyadi diberikan kesembuhan.
“Beliau harus mengantarkan saudaranya masuk ke rumah sakit, Kita doakan mudah-mudahan segara sembuh,” ujar Armuji saat memberikan pidato sambutan.
Di kesempatan itu, Armuji melantangkan, bahwa pilwali 2020 ialah momentum emas lima tahunan yang kembali akan jadi pesta demokrasi di Kota Metropolitan Surabaya. Armuji meyakini, masyarakat Surabaya yang heterogen dan rasional bisa melahirkan pemilu yang jurdil (jujur dan adil).
“Ini adalah momen 5 tahun sekali yang dijalani warga Surabaya. Pilkada mudah-mudahan jurdil, karena Kota Surabaya kota nomor 1, dengan prestasi Surabaya sudah mendunia,” ujarnya.
Armuji menyatakan, Kota Surabaya harus terus dimajukan menjadi kota terpandang dan diakui oleh mata dunia internasional. Oleh karenanya, Er-Ji meneriakan tagline Surabaya keren, dan harus menjadi mercu suar bagi kota lain.
“Tagline Kami, Surabaya Keren, bahasanya gaul arek-arek Suroboyo mbois! Mari kita nyatakan, Kota Mercu Suar untuk surabaya,” tandas kader senior PDI Perjuangan ini. (Phaksy/Red)







