SURABAYA (RadarJatim.id) — Banyak profesi yang diprediksi menghilang di masa depan. Semua akan digantikan mesin atau teknologi digital, bahkan artificial inteleggence (AI).
“Namun profesi konsultan psikologi akan semakin dicari, karena problem manusia akan semakin kompleks,“ kata Prof Dr Suryanto, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair), dalam Diskusi Terbatas Tentang Profesi, Konsultan Psikologi Era Disrupsi dan Resesi di Unair, Jumat (16/12/2022).
Menurut pakar Psikologi Sosial dan Olah Raga tersebut, manusia semakin berkompetisi dengan teknologi yang dibuatnya sendiri. Teknologi, katanya, membantu untuk efisiensi, sekaligus membuat manusia bisa masuk dalam dunia yang teralienasi.
“Manusia sebagai makhluk sosial dalam dunia industri yang penuh artifisial dan banyak digitalisasi dunia kerja, menyebabkan kebutuhan relasional semakin meningkat, sekaligus dalam konteks peluang kerja, di sini para konsultan dengan basis ilmu psikologi akan semakin dibutuhkan,“ imbuh Prof Dr Cholichul Hadi, MS, pakar Psikologi Industri yang juga dikenal sebagai Kaprodi Magister Psikologi Terapan Universitas Airlangga Surabaya.
Sementara itu, Dr Nugroho Dwi Priyohadi, MSc, MH, Psikolog seorang praktisi sekaligus dosen Luar Biasa Prodi Magister Psikologi Terapan Universitas Airlangga dan dosen tetap di STIAMAK Barunawati Surabaya menandaskan arti penting relasional antara dunia akademisi dan praktisi di lapangan.
“Dunia kampus yang terisolasi dari industri akan mengasingkan akademisi dari dunia nyata, sehingga program seperti Magister Psikologi Terapan ini adalah sangat dibutuhkan, karena profesi konsultan dengan tambahan ilmu psikologi akan semakin penting, dan konsultan tersebut bisa berlatar belakang ilmu administrasi, maritim, hukum, medis, manajemen, akuntan, dan lain-lain,“ kata Dr Nugroho yang juga sebagai Direktur Kepesertaan SDM dan Umum sebuah Dana Pensiun BUMN di Jakarta.
Dengan demikian, para sarjana dari berbagai disiplin ilmu dapat mendalami psikologi pada program magister psikologi terapan ini dengan harapan wawasan keilmuan akan semakin baik.
“Psikologi sangat membantu para konsultan dan praktisi di lapangan untuk memahami, mengidentikasi masalah, sekaligus menyiapkan program-program intervensi organisasi guna mendukung kemajuan organisasi bisnis, sekaligus inilah arti penting linkage antara dunia industri dan akademisi,“ pungkas Prof Dr Cholichul Hadi. (fai)







